Baca Juga: Satu Aspek Penting dalam Kacamata Shin Tae-yong yang Masih Jadi PR Besar bagi Timnas U-19 IndonesiaBukan karena menolak upaya tesebut, melainkan karena cara dari BWF dalam menyampaikan informasi keputusan itu.Kepala Pembinaan dan Kepelatihan BAM, Datuk Kenny Goh, menyatakan kekecewaannya terhadap cara yang ditempuh BWF dalam membuat keputusan final soal pergantian jenis shuttlecock.Menurutnya, BAM selaku salah satu anggota asosiasi yang terafiliasi dengan BWF justru tidak dilibatkan sama sekali soal keputusan penggunaan shuttlecock sintetis mulai 2021."Ini adalah pengumuman yang penting karena bisa mengubah dinamika dari pertandingan itu sendiri. Tetapi kami malah terlambat mengetahui hal ini," ujar Kenny Goh dikutip SportFEAT.com dari The Star.