Masih menurut Kenny, alangkah baiknya BWF melakukan pertemuan dengan beberapa asosiasi bulu tangkis negara-negara lain yang terafiliasi sebelum membuat keputusan final sepenting ini.Terlebih, hal seperti ini bukan menjadi yang pertama bagi BAM.Misalnya soal keputusan BWF yang mengubah format skor menjadi reli skor seperti sekarang."Alangkah baiknya jika kami dilibatkan dan diberi informasi yang lebih lengkap sebelumnya," kata Kenny Goh."Sebab ini bukan pertama kali kami alami. Kami juga tidak dilibatkan oleh BWF saat memutuskan untuk mengganti sistem skor menjadi reli seperti sekarang. Mudah-mudahan ke depannya komunikasi dari BWF lebih lancar," lanjutnya.
Baca Juga: Selepas 'Dibuang' oleh BAM, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi Justru Tampil Makin MoncerDi sisi lain, Kenny Goh sendiri sebenarnya amat mendukung penggunaan shuttlecock sintetis.Sebab Kenny sendiri adalah salah satu sosok yang menganjurkan perubahan jenis shuttlecock tersebut.Namun demikian, menurutnya uji tes yang dilakukan BWF pada tiga turnamen level bawah sebelumnya dirasa belum terlalu cukup untuk dijadikan acuan.Sebelum benar-benar resmi digunakan pada 2021 mendatang, Kenny menuturkan bahwa BWF mungkin bisa melakukan uji tes pada beberapa turnamen besar usai perhelatan Olimpiade Tokyo 2020."Tahun lalu kan baru di tes di tiga turnamen level bawah, Lee Chong Wei juga pernah melakukan tes tapi bukan sebagai bagian dari turnamen resmi. Akan lebih baik jika BWF mau melakukan tes shuttlecock sintetis di beberapa turnamen elite," kata Kenny Goh."Kalau sekarang kan semuanya sedang fokus menuju Olimpiade 2020, jadi setelahnya saya harap BWF mau menyediakan shuttlecock sintetis itu untuk digunakan di sesi latihan," imbuhnya.(*)