Find Us On Social Media :

Viral, Insiden Pisang di Australian Open 2020 Dinilai Melecehkan Ball Girl

Momen ketika petenis Prancis, Elliot Benchetrit (kanan), menyuruh seorang ballgirl untuk mengupaskan pisang di ajang Australia Open 2020 Sabtu (18/1/2020)

Seorang reporter tenis, Alex Theodoridis, merekam momen memalukan tersebut dan membagikannya di akun Twitter pribadinya.

Hingga kini, unggahan Theodoridis tersebut telah disaksikan lebih dari 600 ribu kali.

"Ini adalah momen ketika Elliot Benchetrit menyuruh ballkid untuk mengupaskan pisangnya. Saya senang wasit (John Blom) akhirnya menyuruh gadis itu pergi," tulis Theodoridis dalam unggahannya.

Unggahan Theodoridis tersebut memancing kecaman dari warganet, yang mayoritas tidak setuju dengan tindakan Benchetrit yang dianggap melecehkan tugas seornag ballgirl.

"Benar. Dia (ballgirl) bukan pembantu. Dia di sana untuk melakukan pekerjaannya," tulis salah seorang warganet.

"Sungguh tindakan yang menjijikkan. Pemain ini kasarnya sudah kelewatan. Untunglah wasit bertindak tegas dan mencegahnya melakukan pelecehan," ujar warganet lainnya.

Baca Juga: Rindu Pijak Final, Ganda Campuran Nomor Satu Malaysia Bidik Target ke Turnamen Tertua

Kepada CNN, Benchetrit mengaku tidak menyangka bahwa tindakan yang dilakukannya akan direspons sedemikian luas.

Pemain berperingkat 231 dunia tersebut pun memberikan klarifikasi bahwa dirinya memiliki alasan khusus di balik tindakannya tersebut.

"Saya sudah mengoleskan krim di tangan saya, untuk mencegah keluarnya keringat," aku Benchetrit.

Benchetrit juga berujar bahwa sebelumnya, di pertandingan yang sama, dirinya juga telah menyuruh seorang ballgirl untuk mengupaskan pisang, hanya saja tidak diketahui oleh wasit.

"Saya kaget bahwa wasit bisa berkata demikian kepada saya, dan saya juga heran bahwa orang-orang di luar sana berkomentar dengan 'ganas' tanpa menngetahui peristiwa sebenarnya," ungkapnya.

Pelecehan terhadap profesi ballgirl telah sejak lama menjadi peristiwa yang meresahkan di dunia tenis.

Pada ajang Wimbledon 2017, petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal, pernah dikritik habis-habisan karena kemalasannya.

Raja tanah liat tersebut bahkan menyuruh seorang ballboy untuk membuangkan sampahnya, kendati sang megabintang duduk tepat di sebelah tempat sampah.

Erin Moreth, seorang ball boy, pernah membuat pernyataan kontroversial bahwa di balik "pelecehan" tersebut, ada kebanggaan dari seorang ball boy atau ball girl jika seorang petenis menyuruh mereka.

Baca Juga: Satu Pasangan Ganda Putri Jepang Menghilang di Jajaran 5 Besar Dunia

"Jujur, saya ingin melakukannya," ujar Moreth, mengomentari peristiwa yang trejadi di Wimbledon.

"Saya senang untuk membantu para pemain karena seakan-akan saya punya peran di pertandingan."

"Dengan membantu mereka, kami jadi punya alasan untuk tidak diam saja. Saya sendiri merasa kesulitan kalau harus tidak bergerak selama pertandingan," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Manchester United telah kehilangan banyak laga di Liga Inggris sejak Ole Gunnar Solskjaer menjadi pelatih tetap. . #manchesterunited #oldtrafford #premierleague #ligainggris #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on