Saat itu, suporter yang datang langsung ke stadion tak terima dengan kekalahan dan menyerang pendukung dari Malaysia.
Hal tersebut berbuntut sanksi yang diterima oleh PSSI dari otoritas sepak bola tertinggi di dunia FIFA.
Kedua adalah kualitas pemain timnas Indonesia yang masih di bawah standar.
Salah satu kelemahan dari pemain Indonesia adalah aspek fisik.
Hal ini diakui sendiri oleh Shin Tae-yong saat memimpin langsung jalannya proses seleksi timnas U-19 Indonesia pada pertengahan Januari lalu.
Baca Juga: Jadi Penyelenggara Piala Dunia U-20, Segini Biaya yang Dibutuhkan Pemkot Surakarta
Livesport Asia menyebut kualitas pemain timnas Indonesia saat ini masih di bawah Thailand dan Vietnam yang mendominasi kawasan Asia Tenggara.
Bukti nyatanya adalah saat timnas Garuda Muda hanya mampu meraih medali perak di ajang SEA Games 2019 lalu.
Mereka harus rela ditaklukkan oleh Vietnam yang berhak menggondol medali emas setelah membungkam Merah Putih dengan skor telak 0-3.
Yang terakhir adalah tanggung jawab besar yang bakal diemban oleh Shin Tae-yong.
Seperti yang diketahui, dalam kesepakatan kontrak yang telah ditandatangani, Shin akan bertugas memimpin empat tim yakni timnas senior, timnas U-23, timnas U-19 dan timnas U-16.
Hal ini berarti Shin Tae-yong harus membagi fokus dan bisa jadi tak bisa maksimal saat melatih salah satu dari tim tersebut.
Baca Juga: Jelang Musim 2020, Pelatih Persib Bandung Targetkan Double Winner
Livesport Asia juga membandingkan tugas Shin Tae-yong dengan pelatih Vietnam Park Hang-seo.
Jika Shin Tae-yong dibebani melatih empat tim sekaligus, berbeda halnya dengan Park Hang-seo yang hanya melatih timnas senior dan U-23 saja.
Dalam hal ini LiveSport menilai bahwa Park lebih berpotensi menghadirkan prestasi lebih baik ketimbang Shin karena hanya fokus melatih dua tim saja.
Hal itu dibuktikan Park dengan membawa timnas Vietnam senior menjuarai Piala AFF pada 2018 lalu.
Sedangkan di level U-23, tim berjuluk The Golden Star itu dibawanya menjadi runner-up Piala Asia 2018 setelah dikalahkan Uzbekistan di final.
Ia juga sukses mempersembahkan medali emas pertama bagi Vietnam sejak 60 tahun lalu.
Baca Juga: Tunggal Putra India Masih Penasaran dengan Superioritas yang Dimiliki Kento Momota