SportFEAT.COM - Bos Yamaha, Lin Jarvis blak-blakan mengungkap penyebab keputusan Monster Energy Yamaha melengserkan Valentino Rossi dan menggantikan posisinya dengan Fabio Quartararo mulai MotoGP 2021.
Tim Yamaha baru saja mengumumkan keputusan besar yang cukup mengejutkan yaitu mengganti Valentino Rossi dengan pembalap muda dari tim satelit, Fabio Quartararo mulai MotoGP 2021.
Keputusan melengserkan Valentino Rossi dari tim pabrikan Yamaha memunculkan banyak spekulasi.
Tidak sedikit yang beranggapan bahwa Valentino Rossi memang sudah saatnya pensiun, mengingat usianya sudah tidak muda lagi, 40 tahun.
Bos Yamaha, Lin Jarvis akhirnya turut angkat bicara soal keputusan Yamaha melepas Valentino Rossi.
Lin Jarvis dengan tegas menuturkan bahwa ia dan segenap tim Yamaha amat sangat menaruh respek kepada Rossi.
Baca Juga: Shin Tae-Yong Ditarget Bawa Timnas Indonesia Tembus Ranking 150 FIFA, Bisakah?
Akan tetapi, tuntutan untuk memiliki pembalap muda yang mampu bersaing saat ini jelas menjadi kebutuhan utama tim Yamaha.
"Kami sangat menaruh respek dan menghargai semua talenta yang dimiliki Valentino. Akan tetapi, tim Yamaha juga memiliki rencana sendiri untuk masa depan kami," kata Lin Jarvis dikutip SportFEAT.com dari El Pais.
Lin Jarvis juga mengakui bahwa memang dirasa cukup aneh mengumumkan bursa transfer pembalap untuk musim yang masih jauh.
Namun, tindakan Yamaha ini diambil karena mengingat persaingan mendapatkan pembalap di dunia MotoGP berlangsung kian sengit.
Yamaha tentu tidak ingin kehilangan salah satu masa depan mereka seperti Fabio Quartararo.
"Di era sekarang, dengan adanya enam pembalap tim pabrikan di MotoGP, pembalap muda berbakat adalah sosok yang paling dibutuhkan," kata Lin Jarvis.
"Sekarang akibatnya bursa transfer pembalap MotoGP jadi berlangsung lebih cepat," tukasnya.
Sementara itu, kendati dilengserkan dari tim Monster Energy Yamaha, bukan berarti aksi Valentino Rossi menjelajahi sirkuit balapan tidak bisa terlihat lagi.
Sebab, Yamaha memberikan dua pilihan kepada Rossi. Pilihan pertama adalah bertukar posisi dengan Fabio Quartararo untuk menjadi pembalap Petronas Yamaha SRT.
Adapun pilihan kedua, Yamaha menyerahkan sepenuhnya keputusan masa depan dari The Doctor sendiri.
"Memang sedikit aneh rasanya mengawali musim ini dengan sebuah kabar bahwa Vale tidak akan lagi berada di tim pabrikan kami pada 2021. Tapi, apapun keputusan yang diambil Vale, Yamaha akan terus ada untuk dia," tegas Jarvis.
Valentino Rossi sendiri mengaku tak ingin terburu-buru mengambil keputusan soal karier balapnya di masa depan.
Baca Juga: Alasan Antonio Conte Banyak Rekrut Alumnus Liga Inggris Dibeberkan oleh Anak Asuhnya di Inter Milan
Sebelum memilih antara dua opsi yang ditawarkan Yamaha, juara dunia sembilan kali tersebut ingin melihat performa yang bisa ia tunjukkan pada beberapa seri di awal musim MotoGP 2020 tahun ini.
"Ini sudah jelas sekali, bahwa dengan adanya beberapa perubahan teknis dan kedatangan kepala kru baru saya, tujuan saya adalah tetap meneruskan karier balap saya sampai MotoGP 2021," kata Rossi.
"Akan tetapi sebelum itu, saya akan terus mencari jawaban untuk mengambil keputusan pasti terkait nasib saya di Yamaha yang mana hal ini hanya bisa terjawab dengan performa saya dalam beberapa seri awal balapan MotoGP 2020 nanti," ucapnya.
Dengan melengserkan Valentino Rossi dari Monster Energy Yamaha, maka tim pabrikan Jepang tersebut mulai musim 2021 akan diperkuat oleh dua pembalap muda bermasa depan cerah yakni Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.
(*)