"Ya, jelas sekali hakim garis tersebut juga tahu bahasa slang dan banyak bahasa lain," ucap Federer dikutip SportFEAT.com dari Swissinfo.ch.
"Lain kali saya harus mengecek lebih dulu dari mana asal hakim garis di pertandingan yang akan saya jalani," ucapnya.
Federer sendiri memang mengakui bahwa kata-kata kasar yang muncul dari mulutnya akibat rasa frustasi yang tidak bisa dibendungnya di lapangan.
"Sejujurnya, saya sangat merasa frustasi di situ. Tapi ya itu normal, saya menemui kesulitan di laga saya," kata Federer.
"Tapi bukan berarti saya suka mengeluarkan kata-kata seperti itu ya," tegasnya.
Di sisi lain, petenis yang kini bertengger di peringkat tiga dunia tersebut sedikit membela diri dengan mengatakan bahwa seharusnya denda sebesar itu tidak ia terima.
Sebab, kalimat sumpah serapahnya tidak terdengar keras dan tidak sampai terdengar di seluruh arena.
(*)