Find Us On Social Media :

Sia-siakan Peluang Emas di Thailand, Ganda Campuran Malaysia Kini Harus Bersusah Payah Demi Amankan Nasib pada Olimpiade Tokyo 2020

Pasangan ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, melakukan selebrasi setelah memastikan diri ke semifinal All England Open 2019, Jumat (8/3/2019).

SportFEAT.COM - Salah satu dari dua pasangan ganda campuran Malaysia ditarget meraih juara pada Barcelona Spain Masters 2020 demi mengamankan nasib mereka pada ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dan Tan Kian Meng/Lai pei Jing kini harus mengemban tugas berat demi mengamankan nasib mereka untuk lolos menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir SportFEAT.com dari The Star, satu dari dua pasangan ganda campuran Malaysia tersebut langsung ditargetkan untuk meraih gelar juara pada turnamen BWF World Tour terdekat bulan ini, Barcelona Spain Masters 2020.

Jika tidak menemui hambatan, Barcelona Spain Masters 2020 sendiri menurut rencana bakal dihelat pada 18-23 Februari 2020 mendatang.

Target tinggi yang diemban kedua pasangan tersebut tidak lepas dari kegagalan mereka dalam memanfaatkan peluang emas di Thailand Masters 2020 lalu.

Baca Juga: Roger Federer Kaget Sumpah Serapahnya Terdengar Hakim Garis saat Bertanding di Australian Open 2020

Baca Juga: Dua Hal yang Membuat Shin Tae-yong Justru Senang meski Timnas U-19 Indonesia Kalah di Laga Uji Coba Terakhir

Di saat banyak pasangan ganda campuran elite dunia yang absen, Goh/Lai dan Tan/Lai gagal mengamankan titel juara setelah sama-sama kalah di babak semifinal.

Menurut Kepala Pelatih ganda campuran Malaysia, Chin Eei Hui, Goh/Lai dan Tan/Lai mau tidak mau wajib bekerja keras untuk mendapatkan slot aman menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Saat ini, Goh/Lai bertengger di peringkat kesembilan dunia, mereka adalah pasangan ganda campuran terbaik pelatnas BAM.

Sementara Tan/Lai ada di peringkat ke-10 dunia.

Kedua pasangan pun kini bersaing ketat dengan wakil Malaysia lainnya, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying -pasangan independen- yang bercokol di peringkat tujuh dunia.

Seperti diketahui, setiap negara hanya dibolehkan mengirim dua pasangan di setiap sektor pada Olimpiade apabila dua pasangan tersebut berada di peringkat delapan besar dunia.

"Saya sudah mendaftarkan mereka ke tiga turnamen di Eropa yang dimulai dari Spain Masters. Mereka juga akan berkompetisi di German Open (3-8 Maret) dan All England Open (11-15 Maret)," kata Chin Eei Hui dikutip SportFEAT.com dari The Star.

"Mereka sudah tidak boleh lagi membuang-buang waktu. Saya sudah memberikan target kepada mereka agar salah satu dari mereka menjuarai Spain Masters 2020," tegas Eei Hui.

Chin Ee Hui pun tidak memungkiri bahwa akan ada beban besar yang diemban kedua pasangan tersebut setelah diberi target demikian.

Akan tetapi, hal tersebut dinilai menjadi konsekuensi mereka sebagai atlet pelatnas yang diproyeksikan mampu lolos menuju Olimpiade Tokyo 2020.

"Memang jelas akan ada beban dan tekanan dalam diri mereka, tapi mereka juga tidak punya pilihan lain selain juara," tukas Eei Hui.

"Mereka sekarang masih ada peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 dan saya ingin mereka terus berusaha lebih keras," imbuhnya.

Pada semifinal Thailand Masters 2020 lalu, Goh/Lai yang menyandang status unggulan ketiga harus rela tersisih di babak semifnal dalam laga alot melawan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) dengan skor 21-19, 19-21, 22-24.

Sedangkan Tan/Lai juga gagal di semifinal. Unggulan kedelapan tersebut gagal melangkah ke final usai ditundukkan pasangan Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (19-21, 23-21, 17-21).

(*)

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bhayangkara FC musim depan. . Bakalan seru nih... 86! . #liga12020 #banggasepakbolakita #superballid #bolastylo #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on