Find Us On Social Media :

Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Diwarnai Insiden Lampu Mati, Duet Ketut/Apriyani Gagal Meredam Perlawanan Ganda Putri Thailand

Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu saat tampil pada partai ketiga pada laga Indonesia versus Vietnam cabor bulu tangkis beregu SEA Games 2019, di Muntinlupa Sports Complex, Filipina, Minggu (1/12/2019).

SportFEAT.COM - Duet Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu belum berhasil menambah keunggulan bagi Indonesia atas Thailand pada laga penyisihan grup Kejuaraan Asai Beregu 2020.

Indonesia untuk sementara ditahan imbang 1-1 atas Thailand pada penyisihan Grup Y Kejuaraan Asia Beregu 2020, Kamis (13/2/2020).

Ni Ketut Mahadewi/Apriyani Rahayu yang turun di partai kedua belum berhasil meredam perlawanan ganda putri Thailand, Jongkolphan Kitihitarakul/Rawinda Prajongjai.

Pada laga yang dihelat di lapangan 1 Rizal Memorial Coliseum, Filipina tersebut, Ketut/Apriyani melewati duel alot rubber gim.

Ketut/Apriyani yang awalnya tertinggal lebih dulu di gim pertama sebenarnya sempat memberikan perlawanan berarti.

Mereka berhasil bangkit pada gim kedua dan ketiga.

Permainan cepat dan adu drive Ketut/Apriyani sukses memporak-porandakan wakil Thailand.

Baca Juga: Alami Cedera di Bagian Penting bagi Atlet, Kento Momota Diminta Tak Terburu-buru Comeback

Namun menjelang akhir gim ketiga, Ketut/Apriyani harus kehilangan beberapa poin dengan mudah hingga akhirnya harus kalah dengan skor akhir 13-21, 21-15, 17-21.

Sebelumnya, Indonesia lebih dulu unggul lewat kemenangan Gregoria Mariska Tunjung atas Busanan Ongbamrungphan pada partai pertama.

Jalannya Pertandingan

Ketut/Apriyani sempat tertinggal lebih dulu dari Kithitarakul/Prajongjai.

Akan tetapi perlahan mereka mampu bangkit dan mengimbangi pola permainan wakil Thailand hingga menyamakan kedudukan 6-6.

Sempat diwarnai lampu lapangan yang redup, Ketut/Apriyani harus kembali tertinggal 6-9.

Dua kali keputusan Ketut/Apriyani melepaskan pukulan wakil Thailand di arah baseline gagal membuahkan hasil.

Netting tipis Ketut berhasil mengecoh wakil Thailand dan mempertipis ketinggalan Ketut/Apriyani menjadi 8-10.

Sayang, satu pengembalian tanggung Ketut/Apriyani disambar keras oleh Rawinda Prajongjai.

Ketut/Apriyani pun tertinggal 8-11.

Saat break interval ini, pertandingan sempat ditunda beberapa menit akibat gangguan teknis di kabel lampu lapangan.

Setelah lampu lapangan dipastika normal, pertandingan kembali dilanjutkan.

Ketut/Apriyani sukses mengejar ketertinggalan melalui permainan cepat adu drive mereka hingga kedudukan 11-11.

Akan tetapi, beberapa kesalahan sendiri seperti misjudgement melepas pukulan lawan masih membayangi permainan Ketut/Apriyani.

Pengembalian tanggung dari mereka juga masih kerap muncul hingga menjadi sasaran empuk wakil Thailand.

Ketut/Apriyani tertinggal 13-17. Dropshot halus dari wakil Thailand juga gagal diantisipasi Ketut/Apriyani.

Unforced error berupa smes yang keluar jauh dari garis lapangan juga membuat mereka makin tertinggal hingga 13-19.

Ketut/Apriyani semakin berada di bawah tekanan hingga harus merelakan gim pertama menjadi milik wakil Thailand dengan skor 13-21.

Memasuki gim kedua, Ketut/Apriyani langsung tampil tancap gas.

Mereka mampu unggul jauh hingga 8-1 atas wakil Thailand.

Di gim kedua ini, Ketut/Apriyani lebih banyak memainkan bola depan dan mempercepat tempo permainan.

Mereka lebih jarang meladeni adu reli pasangan Thailand.

Pengembalian tak terduga dari Ketut/Apriyani juga kerap menyulitkan pergerakan wakil Thailand hingag mereka bertambah unggul 12-4.

Meski wakil Thailand sempat berusaha mengejar, keunggulan Ketut/Apriyani semakin menjadi hingga 14-6.

Memasuki poin kritis, Ketut/Apriyani nyaris terkejar saat kedudukan 14-19.

Akan tetapi mereka akhirnya berhasil terus memegang kendali permainan hingga merebut gim kedua dan memaksa terjadinya rubber game.

Pada gim ketiga, Ketut/Apriyani kembali langsung mempercepat tempo permainan dan unggul 2-0.

Namun demikian, keunggulan tersebut langsung memudar ketika wakil Thailand mampu mengimbangi kecepatan Ketut/Apriyani.

Kejar-kejaran angka terus terjadi hingga break interval dengan kedudukan 10-11 untuk Ketut/Apriyani.

Pada paruh kedua gim penentuan, Ketut/Apriyani sebenarnya sempat unggul 15-13. Namun beberapa kesalahan sendiri membuat mereka harus melakoni duel alot di poin kritis hingga tertinggal 16-18.

Sayang, setelah disalip wakil Thailand itu, Ketut/Apriyani makin terus ditekan wakil Thailand hingga harus kalah dengan skor akhir 13-21, 21-15, 17-21.

(*)

Baca Juga: Satu Manajemen dengan Conor McGregor, Manny Pacquiao Kirim Sinyal untuk Adu Jotos?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tak setenar Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, Abderrazak Hamdallah menjadi pemain tertajam sepanjang 2019 dengan total 57 gol dalam satu tahun kalender #lionelmessi #cristianoronaldo #abderrazakhamdallah #bolasport #bolastylo #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on