Pada partai pertama, Indonesia cukup bernafas lega setelah Anthony Sinisuka Ginting menang meyakinkan atas Sai Praneeth B dengan skor 21-6 retired.
Sai Praneeth memutuskan mundur setelah menuntaskankan gim pertama akibat mengalami cedera.
Namun kemenangan cepat dan meyakinkan itu rupanya tidak berlanjut ke partai selanjutnya.
Jonatan Christie yang tampil di partai kedua secara mengejutkan justru kalah dua gim langsung dari pemain 18 tahun India, Lakshya Sen.
Pada laga tersebut, Jonatan terlihat tampil under perform. Tunggal putra peringkat enam dunia itu sama sekali tak bisa mengeluarkan permainan terbaiknya.
Jonatan pun kalah dengan skor 18-21, 20-22 dan membuat Indonesia sempat ditahan imbang 1-1.
Pada partai ketiga, tim putra Indonesia masih belum bisa bersantai ria.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berhadapan dengan M R Arjun/Dhruv Kapila di luar dugaan justru sempat kewalahan.
Setelah berhasil mengantongi gim pertama 21-14, Ahsan/Hendra kecolongan di gim kedua.
Bahkan, pada gim ketiga, saat unggul 20-17 mereka sempat dipaksa adu setting oleh pasangan India.
Beruntung, kematangan dan pengalaman Ahsan/Hendra mampu berbicara di situasi kritis ini sehingga mereka berhasil menang dengan skor 21-14, 14-21, 23-21.
Namun demikian, lagi-lagi keunggulan 2-1 tim putra Merah Putih ternyata belum bisa membuat Shesar Hiren Rhustavito yang tampil di partai keempat tampil tanpa beban.
Ia justru banyak ditekan oleh Subhankar Dey. Modal kemenangan di pertemuan sebelumnya saat Shesar menang 21-6, 21-13 atas Dey tak bisa membantunya keluar dari tekanan.
Beberapa shuttlecock tanggung juga gagal diantisipasi dan dieksekusi dengan baik oleh Shesar.