Oleh sebab itu, tentu ada beberapa dampak yang pasti didapatkan dari aktivitas para atlet tersebut, misalnya terkait kondisi tim yang sedang riskan.
"Tidak ada, pemain punya kebebasan untuk menggunakan itu (medsos), dengan syarat mereka harus menggunakannya dengan benar," ujar Robert, dikutip SportFEAT.com dari Tribun Jabar.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Liga 1 2020, PSSI Siapkan Fasilitas Baru untuk Wasit
Meski demikian, para pemain harus mengikuti syarat yang sudah ditentukan soal penggunaan medsos.
"Ada peraturan tertentu sesuai dengan kebijakan klub dan saya pikir kami akan mendapat informasi lebih jelas hari ini. Saya rasa itu normal setiap klub memiliki itu," kata Robert.
"Dan klub juga punya larangan keras soal bagaimana menggunakan media sosial.
"Semua sudah tertuang dalam kontrak dan hari ini mereka akan mendapat informasi lebih soal bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak," imbuhnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Belanda itu menilai syarat yang diberikannya tersebut tidak terlepas dari dampak negatif yang bisa saja dihasilkan dari media sosial.
"Karena semua tahu di sosial media, ada banyak orang-orang yang tidak positif dan bisa mempengaruhi orang lain dengan begitu mudah," ucapnya.
Terlepas dari itu, Robert Rene Alberts juga merupakan pelatih yang kerap membagikan aktivtasnya di media sosial pribadinya.
Yang tentu diingat adalah saat pelatih berusia 65 tahun itu membagikan video di Instagram miliknya ketika insiden pelemparan terhadap bus tim Maung Bandung.
Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Maklumi Blunder Miswar Saputra di Piala AFC 2020