"Saat Ramadhan, saya mengurangi sedikit porsi latihan," kata Khabib Nurmagomedov, dilansir BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Saya menghabiskan waktu bersama keluarga, orang tua, pergi ke masjid, berdoa, dan puasa. Tentu saja, kami berlatih," katanya menambahkan.
Baca Juga: Terungkap Alasan Khabib Nurmagomedov Tendang Sabuk Juara Milik Tony Ferguson
Rival dari Conor McGregor tersebut juga menegaskan tak ingin mengambil risiko untuk menggelar pertarungan demi menghindari bahaya cedera.
"Ini sangat sulit dan sangat berbahaya juga. Sepanjang hari, Anda tidak minum dan tidak makan," tutur Nurmagomedov.
"Cedera bisa datang. Itu sebabnya kami tidak melakukan terlalu banyak kontak fisik dan tanpa latih tanding. Itu masih sulit," tuturnya menambahkan.
Khabib Nurmagomedov juga menyatakan tidak serta merta langsung menerima tawaran bertanding sesudah bulan Ramadan.
Sebab menurutnya, proses pemulihan fisik setelah menjalani puasa sangat lama.
"Setelah Ramadan, kami membutuhkan minimal 45 hari untuk prima," ucap Nurmagomedov.
"Kami bersaing di tingkat tinggi, dan itulah sebabnya kami harus memperhatikan semuanya," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Bakal Lakukan Hal Terduga Andai Bertemu Tony Ferguson di Jalanan
Terlepas dari itu, pemegang sabuk juara dunia kelas ringan itu saat ini tengah disibukkan dengan persiapan melawan Tony Ferguson.
Duel kontra petarung berjulukan El Cucuy itu menjadi pertarungan perebutan sabuk juara ketiga kalinya pada 19 April 2020 mendatang.
Sebelumnya, petarung asal Dagestan itu sudah pernah bertarung untuk memperebutkan juara dunia melawan Conor McGregor dan Dustin Poirier.
Ada yang unik dari duel yang akan dihelat di Barclays Center, New York, AS tersebut.
Sebab, pertarungan tersebut bakal berlangsung seminggu sebelum bulan puasa tiba.