Find Us On Social Media :

Enggan Lakukan Pertarungan di Bulan Ramadan, Khabib Nurmagomedov Lebih Memilih Lakukan Hal Lain

Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, saat memamerkan gelar juara kelas ringannya.

SportFEAT.COM - Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, ternyata mempunyai alasan tersendiri mengapa dirinya enggan bertarung di bulan Ramadan.

Sebagai salah satu petarung UFC yang beragama Islam, Khabib Nurmagomedov, dikenal sebagai sosok yang sangat religius.

Beberapa kali, petarung asal Rusia tersebut tertangkap kamera tengah menjalankan sholat.

Bahkan beberapa waktu ini, Khabib Nurmagomedov menolak andai ditawari bertarung di bulan Ramadan.

Seperti diketahui, Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam untuk menjalani puasa tanpa makan dan minum dari matahari terbit sampai terbenam.

Baca Juga: Petarung UFC asal Amerika Serikat Ini Sesumbar Bisa Kalahkan Khabib Nurmagomedov

Petarung berjulukan The Eagle tersebut menilai bertarung di bulan puasa membuat kondisi badan menjadi tidak maksimal.

Khabib Nurmagomedov yang memiliki program latihan sebagai atlet MMA memilih menghindari pertandingan selama Ramadan.

Petarung berusia 31 tahun itu memilih untuk fokus menjalani ibadah ketika masa puasa selama 30 hari.

"Saat Ramadhan, saya mengurangi sedikit porsi latihan," kata Khabib Nurmagomedov, dilansir BolaSport.com dari MMA Junkie.

"Saya menghabiskan waktu bersama keluarga, orang tua, pergi ke masjid, berdoa, dan puasa. Tentu saja, kami berlatih," katanya menambahkan.

Baca Juga: Terungkap Alasan Khabib Nurmagomedov Tendang Sabuk Juara Milik Tony Ferguson

Rival dari Conor McGregor tersebut juga menegaskan tak ingin mengambil risiko untuk menggelar pertarungan demi menghindari bahaya cedera.

"Ini sangat sulit dan sangat berbahaya juga. Sepanjang hari, Anda tidak minum dan tidak makan," tutur Nurmagomedov.

"Cedera bisa datang. Itu sebabnya kami tidak melakukan terlalu banyak kontak fisik dan tanpa latih tanding. Itu masih sulit," tuturnya menambahkan.

Khabib Nurmagomedov juga menyatakan tidak serta merta langsung menerima tawaran bertanding sesudah bulan Ramadan.

Sebab menurutnya, proses pemulihan fisik setelah menjalani puasa sangat lama.

"Setelah Ramadan, kami membutuhkan minimal 45 hari untuk prima," ucap Nurmagomedov.

"Kami bersaing di tingkat tinggi, dan itulah sebabnya kami harus memperhatikan semuanya," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Bakal Lakukan Hal Terduga Andai Bertemu Tony Ferguson di Jalanan

Terlepas dari itu, pemegang sabuk juara dunia kelas ringan itu saat ini tengah disibukkan dengan persiapan melawan Tony Ferguson.

Duel kontra petarung berjulukan El Cucuy itu menjadi pertarungan perebutan sabuk juara ketiga kalinya pada 19 April 2020 mendatang.

Sebelumnya, petarung asal Dagestan itu sudah pernah bertarung untuk memperebutkan juara dunia melawan Conor McGregor dan Dustin Poirier.

Ada yang unik dari duel yang akan dihelat di Barclays Center, New York, AS tersebut.

Sebab, pertarungan tersebut bakal berlangsung seminggu sebelum bulan puasa tiba.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Angkat Bicara Terkait Permintaan Tak Masuk Akal Floyd Mayweather, Ingin Bayaran Rp 8,4 Triliun!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on