Find Us On Social Media :

All England Open 2020 Sudah Berakhir, PBSI Berikan Tugas Khusus untuk Para Atlet terkait COVID-19

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bersalaman dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) seusai final All England Open 2020, di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020).

PBSI meminta mereka yang baru saja pulang dari Negeri Ratu Elizabeth untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Hal tersebut dilakukan untuk melindungi para atlet dan karyawan dari wabah COVID-19 di Pelatnas Cipayung.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Skuad Bulu Tangkis Indonesia yang Tiba dari All England 2020 Diwajibkan Jalani Isolasi Mandiri

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto yang juga merupakan Chef de Mission tim Indonesia di All England 2020, juga telah mengkofirmasi kebijakan tersebut.

"Dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pemain serta tim ofisial, maka semua yang dari luar negeri, khususnya negara yang terdapat outbreak Covid-19, harus menjalani self isolation," kata Budiharto.

"Pemain yang baru pulang dari Inggris akan dapat program latihan khusus selama masa isolasi mandiri.

"Untuk jadwal dan pengaturannya masih kami diskusikan," ujarnya menambahkan, seperti yang dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

Baca Juga: Fakta Menarik All England Open 2020 - Tidak Ada Satu Pun Wakil Unggulan Pertama yang Berhasil Menjadi Juara

Selain meminta para atlet untuk melakukan isolasi mandiri, PP PBSI juga memutuskan bahwa tahun ini tidak ada tradisi penyambutan juara All England Open 2020.

Seluruh aktivitas wawancara langsung dengan media di dalam dan luar pelatnas juga sementara ditunda hingga para atlet selesai masa isolasi mandiri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on