Find Us On Social Media :

Satu Impian Besar Lin Dan Kian Memudar di Tengah Pandemi COVID-19

Pebulu tangkis putra China, Lin Dan saat melawan pebulutangkis putra Canada, Jason Anthony Ho-Shue dalam Indonesia Open 2019 di Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2019) Lin Dan maju kebabak selanjutnya setelah menang 14-21 21-16 21-16.

Dua medali emas olimpiade yang ia raih pada edisi 2008 dan 2012 tentu sudah lebih dari cukup.Lin Dan pun 'hanya' ingin bertekad mewujudkan impiannya yakni mampu lolos ke ajang olimpiade untuk kelima kalinya.

Beberapa waktu lalu, Lin Dan bahkan dengan tegas menunjukkan ambisinya dalam menatap Olimpiade Tokyo 2020.

"Ini memang jadi periode kualifikasi Olimpiade saya yang paling sulit sepanjang karier saya. Sebab saya harus bersaing dengan rekan-rekan saya sendiri," ujar Lin Dan dikutip SportFEAT.com dari Badminton Planet.

"Saya tidak akan menyerah dalam masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 sampai menit terakhir," ucap Lin Dan.

Ya, Lin Dan sudah empat kali lolos ke Olimpiade sepanjang karier bulu tangkisnya.

Selain 2008 dan 2012, pemain 36 tahun tersebut juga pernah lolos ke Olimpiade 2004 dan Olimpiade 2016.Namun demikian, harapan besar Lin Dan tersebut agaknya kini semakin memudar, terutama di tengah meluasnya pandemi virus Corona.Pandemi virus Corona atau COVID-19 yang tak kunjung mereda membuat segala bidang kini kacau-balau. Tidak terkecuali dari bidang olahraga, salah satunya bulu tangkis.Beberapa penundaan turnamen membuat para pemain yang posisinya belum aman lolos ke Olimpaide Tokyo 2020 kini pun menjadi semakin berat.Lin Dan sendiri kini telah terlempar dari jajaran tunggal putra 20 besar dunia dengan bertengger di peringkat ke-26.Peringkat tersebut jelas belum aman mengingat pemain tunggal yang berhak lolos ke ajang olimpiade adalah para pemain yang masuk daftar 16 besar dunia.

Selain dari segi peringkat, Lin Dan sendiri masih harus berjibaku melawan persaingan dengan para kompatriotnya.