SportFEAT.COM - Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, menyebut bahwa pandemi virus corona pernah membuat dirinya hampir menjadi gila.
Pandemi COVID-19 atau virus corona telah membuat berantakan seluruh agenda pesepakbolaan dunia.
Banyak kompetisi sepak bola baik domestik maupun berskala internasional merasakan dampaknya.
Hal ini memaksa otoritas sepak bola di beberapa negara bahkan sekelas UEFA dan FIFA menunda beberapa pertandingan.
Salah satu kompetisi domestik yang terkena dampak paling besar adalah Liga Italia.
Baca Juga: Karena Satu Sosok Ini, Eks Bomber Manchester United Gagal Berseragam Juventus
Bagaimana tidak? Negeri Piza saat ini menjadi salah satu negara di luar China yang mengalami kasus terbanyak yakni hampir menyentuh 35 ribu kasus.
Beberapa pesepak bola profesional di Italia ternyata ada yang dinyatakan positif COVID-19 seperti Daniele Rugani dan Manolo Gabbiadini.
Kondisi ini ternyata membuat salah satu penggawa Inter Milan, Romelu Lukaku, kehabisan kata-kata.
Pemain timnas Belgia itu bahkan menyebut virus corona telah membuatnya hampir masuk rumah sakit jiwa.
Baca Juga: Kondisi Pelatih Arsenal Makin Membaik Usai Dikabarkan Positif COVID-19, Siap Pimpin Latihan Lagi?
"Aku hampir menjadi gila suatu hari. Aku tidak bisa keluar, aku tidak bisa berbelanja," ujar Lukaku, dikutip SportFEAT.com dari Goal.
"Aku dikurung di rumah. Aku rindu kehidupan sehari-hari, bersama ibuku, dengan putra dan kakakku."
Mantan penyerang Manchester United itu saat ini hanya tinggal bersama fisioterapisnya, yang selalu membawakannya makanan dan menyediakan peralatan latihan.
"Saat makan siang tiba tepat waktu, saya makan ikan dan sayuran. Mereka memberi saya sepeda latihan," ujarnya lagi.
"Saya bertanya dalam obrolan kelompok kami yang punya satu di rumah dan setelah dua jam mereka membawa satu untuk kita masing-masing."
Meski frustasi dengan kondisi tersebut, pemain berusia 26 tahun itu memaklumi dengan langkah yang dilakukan klubnya Inter Milan tersebut.
Apalagi dengan kondisi ibunya yang tengah menderita sebuah penyakit kronis.
"Kamu harus berhati-hati. Ibuku, misalnya, menderita diabetes, jadi aku bahkan tidak bisa pulang dan menyentuhnya," kata Lukaku mengakhiri.
Baca Juga: Romelu Lukaku Sebut Bertahan di Manchester United Jadi Pengalaman Buruk