Find Us On Social Media :

Impian Lama Valentino Rossi yang Sudah Pasti Tak Bisa Terwujud

Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) saat bersiap melakoni sesi balapan MotoGP Malaysia 2019, di sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (3/11/2019).

SportFEAT.COM - Valentino Rossi rupanya masih menyimpan sebuah impian besar meski hal tersebut dipastikan tidak bisa terwujud.Sejak kemunculannya di dunia MotoGP, penampilan Valentino Rossi langsung mencuri perhatian.Turun di kelas 125cc pada 1997, Valentino Rossi berhasil menggondol gelar juara dunia.Tren positfi tersebut terus mengikuti penampilan pembalap berjulukan The Doctor sampai ia kembali jadi juara dunia kelas 250cc pada 1999.

Sejak masuk ke kelas utama, Rossi yang kala itu bergabung bersama Honda, sukses mendobrak dunia MotoGP hingga memenangi gelar juara dunia pada 2000 hingga 2003.Valentino Rossi sendiri menghabiskan sebagian besar kariernya di Yamaha selama kurang lebih hampir 19 tahun lamanya.Ia pun tumbuh dari keluarga yang tak jauh dari dunia balap. Ayahnya, Graziano Rossi sendiri merupakan mantan pembalap besar di era 1970-an.

Baca Juga: Petinju Legendaris Ini Beberkan Alasan Mengapa Mike Tyson Tak Mau Adu Jotos Dengannya

Meski memiliki sosok ayah dari dunia balap, Rossi pun tetap memiliki sosok pembalap lain yang ia jadikan panutan dan ia gemari sejak kecil.Sosok pembalap tersebut adalah Kevin Schwantz.Kevin Schwantz sendiri merupakan mantan pembalap besar asal Amerika Serikat di era 1990-an. Rossi pun pernah mengungkapkan salah satu impiannya adalah membalap dan bersaing dengan Kevin Schwantz."Saya ingin sekali melawan Kevin Sachwantz. Dia selalu menjadi pembalap yang selalu saya jagokan," kata Valentino Rossi dikutip SportFEAT.com dari Sky Sports Italia."Sejak kecil saya sudah melihat bagaiman dia membalap, saat itu adalah masa emas para pembalap Amerika dan Australia ya," imbuhnya.

Namun demikian, impian tersebut jelas dipastikan sudah tidak bisa terwujud. Sebab, Schwantz sendiri telah memutuskan pensiun pada 1995 silam.Keputusan Kevin Schwantz untuk pensiun saat itu memang dirasa mengejutkan.Pasalnya, Juara Dunia GP 500cc 1993 tersebut tengah menjalani masa emasnya sebagai pembalap.Schwantz juga menjadi salah satu pesaing dari beberapa pembalap legendaris lainnya seperti Mick Doohan.

Mantan pembalap yang kini berusia 55 tahun tersebut sempat berujar bahwa ia memilih pensiun karena sahabatnya, Wayne Rainey, tak lagi membalap usai mengalami kecelakaan pada 1993."Pasti akan sangat menyenangkan bila saya bisa berhadapan dengannya," ungkap Rossi."Dia bisa membalap dengan motor Suzuki, lalu saya dengan Yamaha 500," tandasnya.(*)

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Top Scorer Liga 1 2020 hingga pekan ketiga sebelum akhirnya ditunda karena virus corona #liga1 #liga12020 #bolasport #bolastylo #sportfeat #gridnetwork #superballid

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada