Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, Ganda Campuran Nomor Satu Malaysia Terancam Kehilangan Sponsor

Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, berpose setelah konferensi pers semifinal Indonesia Masters 2019.

SportFEAT.COM - Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying kini harus menghadapi masalah baru usai Olimpiade Tokyo 2020 ditunda tahun depan.

Pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditunda akibat adanya pandemi virus Corona yang meyerang secara global.

Olimpiade Tokyo 2020 yang awalnya dijadwalkan bergulir pada 24 Juli hingga 9 Agustus, terpaksa ditunda dan akan dilaksanakan pada tahun depan, setidaknya sebelum musim panas 2021.

Mundurnya jadwal Olimpiade Tokyo 2020 tentu berimbas besar pada panitia Jepang.

Namun begitu, dari kalangan beberapa atlet, ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 juga memberikan tantangan tersendiri bagi mereka.

Salah satunya adalah pasangan ganda campuran andalan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Chan Peng Soon/Goh LIu Ying merupakan pasangan profesional alias independen. Mereka tampil di berbagai turnamen dengan merogoh kocek sendiri dan bantuan dari sponsor.

Baca Juga: Jomblo Harap Merapat, Kento Momota Akui Single dan Beberkan Kriteria Pasangan Ideal

Baca Juga: Ini Kata Robert Rene Alberts usai Meliburkan Seluruh Kegiatan Persib Bandung karena COVID-19

Adanya penundaan Olimpiade Tokyo 2020 pun membuat mereka kini bisa mengalami masalah finansial.

Pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu terancam kehilangan sponsor.

Pasalnya, beberapa sponsor yang menjalin kerja sama dengan Chan/Goh rata-rata memiliki batas akhir hanya sampai akhir tahun 2020.

Mengingat Olimpiade Tokyo 2020 dimundurkan pada 2021, hal itni tentu membuat mereka harus kembali memperhitungkan aspek finasial.

"Olimpiade 2020 ditunda, saya dan Chan Peng Soon harus mempersiapkan kembali banyak hal. Sponsor menjadi salah satu yang paling terkena dampaknya," ucap Goh Liu Ying dikutip SportFEAT.com dari The Star.

Perpanjangan kontrak dengan sponsor memang bisa menjadi opsi Chan/Goh agar mengamankan kondisi finansial mereka.

Namun begitu, situasi pandemi virus Corona yang saat ini belum mereda jelas membuat semua pihak -termasuk sponsor mereka- juga menemui kendala tersendiri.

"Kontrak kami dengan sponsor kami hanya sampai akhir 2020. Kami harus kembali berusaha bernegosiasi untuk perpanjangan kontrak," ucap Goh.

"Akan tetapi, hal itu juga tidak akan mudah mengingat kondisi saat ini juga sangat buruk bagi semua bisnis," imbuhnya.

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying sampai saat ini masih menjadi ganda campuran terbaik Malaysia.

Tetapi kedudukan mereka kini tak lagi disebut aman lantaran mereka sudah mengalami penurunan peringkat.

Setelah cukup lama bertahan di lima besar dunia, Chan/Goh kini harus rela bertengger di peringkat tujuh dunia.

Meski posisi tersebut masih yang terbaik di antara wakil ganda campuran Negeri Jiran lainnya, Chan/Goh harus bersaing ketat dengan kedua rekan senegara mereka.

Yaitu Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (peringkat ke-11) dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (13) yang mana dua pasangan ini merupakan pemain pelatnas Malaysia.

"JIka kami tidak bisa mengamankan situasi keuangan kami, pastinya hal itu akan memiliki efek besar pada persiapan kami ke Olimpiade," kata Goh.

"Kami sudah tidak lagi memikirkan soal lolos kualifikasi, tapi kami mungkin aka ke Olimpiade tanpa motivasi untuk meraih medali," ucap Goh.

Pada sisi kain, Goh Liu Ying sendiri memaklumi adanya berbagai penundaan turnamen termasuk Olimpiade Tokyo 2020 akibat pandemi virus Corona.

Menurutnya, kesehatan dan keamanan para atlet saat ini jelas menjadi prioritas di atas segalanya.

"Masa-masa ini memang jadi waktu yang tepat bagi olahraga untuk istirahat sejenak. Smeua orang juga merasakan hal yang sama," ucap Goh.

"Mudah-mudahan keadaan akan segera membaik," pungkasnya.

(*)

Baca Juga: Komentator Asing Sebut Melati Daeva Oktavianti Adalah Sosok Tepat bagi Praveen Jordan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada