Tidak heran jika pemain berjulukan Super Dan tersebut juga dianggap sebagai GOAT (Greatest Player of All Time) dalam dunia bulu tangkis.
"Ini memang jadi periode kualifikasi Olimpiade saya yang paling sulit sepanjang karier saya. Sebab saya harus bersaing dengan rekan-rekan saya sendiri," ujar Lin Dan dikutip SportFEAT.com dari Badminton Planet.
"Saya tidak akan menyerah dalam masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 sampai menit terakhir," ucap Lin Dan dikuti SportFEAT.com dari Badminton Planet.
Namun begitu, impian Lin Dan untuk tampil pada Olimpiade Tokyo 2020 kini semakin dirasa sulit.
Dari perebutan slot lolos kualifikasi saja, Lin Dan sudah harus berjibaku dan bersaing ketat dengan para tunggal putra muda China seperti Shi Yu Qi, Lu Guang Zu dan Huang Yu Xiang.
Sementara jika melihat usia, tahun depan Lin Dan sudah berusia 37 tahun. Usia yang sudah tidak muda lagi bagi seorang pebulu tangkis.
Baca Juga: Jomblo Harap Merapat, Kento Momota Akui Single dan Beberkan Kriteria Pasangan Ideal
Meniliki riwayat penampilannya dalam satu tahun belakangan, Lin Dan pun sering tersisih di babak-babak awal.
Salah satu mantan rival bebuyutan sekaligus legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, memberikan pandangannya soal impian Lin Dan tersebut.
Menurut Lee Chong Wei, Lin Dan sudah membuktikan diri bahwa ia termasuk pemain yang terhebat sepanjang masa.
"Dia sudah melakukan semua yang dia bisa. Sejujurnya, pasti sangat sulit baginya untuk menjadi salah satu dari dua tunggal putra terbaik China saat ini," kata Lee Chong Wei dilansir dari The Star.
"Saya tahu dia sangat ingin tampil di olimpiade kelimanya. Dia ingin capai rekor sebagai pebulu tangkis China pertama yang bisa tampil di ajang olimpiade sebanyak lima kali," imbuh Lee.
Mampu tampil di ajang olimpiade sebanyak empat edisi bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi sukses memenanginya dengan medali emas sebanyak dua kali.
Untuk itu, Lee berharap Lin Dan tak perlu terlalu menyesal apabila ia gagal tampil di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
"Ini bukan suatu prestasi yang bisa dicapai dengan mudah, olimpiade hanya terjadi setiap empat tahun sekali. Kalau ada pemain yang bisa tampil sebanyak lima kali dalam lima edisi, berarti dia mampu bertahan di papan atas dunia sebanyak 16 tahun," kata Lee.