Find Us On Social Media :

Viktor Axelsen Wajib Bayar Denda Jutaan Rupiah Gegara Nekat Langgar Aturan BWF di Final All England 2020

Viktor Axelsen pada final All England Open 2020.

Ya, Viktor Axelsen diwajibkan membayar denda sebesar 250 euro atau sekitar 4,5 juta rupiah kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Axelsen wajib membayar denda tersebut karena kesengajaannya memakai jersey berwarna senada dengan lawannya.

Pada final All England 2020 lalu, Axelsen dan Chou Tien Chen memang sama-sama mengenakan jersey berwarna putih.

Untuk diketahui, kedua pemain tersebut sama-sama disponsori oleh Yonex.

Yonex sendiri memang mengeluarkan jersey edisi khusus dan esklusif bernuansa putih dalam rangka memperingati gelaran All England 2020 yang menginjak usia 110 tahun.

Seperti disebutkan dalam salah satu aturan BWF, bahwa pemain atau pasangan yang bertanding harus mengenakan jersey dengan warna berbeda (tidak sama) dengan lawan mereka.

Karena saat itu peringkat Axelsen lebih rendah -peringkat tujuh- dari Chou yang bertengger di peringkat kedua dunia, maka Axelsen lah yang seharusnya mengganti jerseynya sebelum laga final dimulai.

Namun, Axelsen nekat tetap mengenakan jersey yang juga berwarna putih.

"Ya saya nekat ambil risiko dikenai denda," kata Axelsen, dikutip SportFEAT.com dari Sport TV2 Denmark.

"Saya tetap tidak mau ganti karena saya sudah bertanding dengan jersey warna putih ini selama gelaran turnamen. Dan saya juga tahu betapa pentingnya bagi sponsor saya, Yonex, bahwa kami menjalankan tema (putih-putih) ini," ucap Axelsen.

Baca Juga: Hendra Setiawan Punya Satu Kelebihan yang Membuatnya Pantas Jadi Panutan Ganda Putra Negara Lain

Menurut Axelsen, BWF sebaiknya mengganti aturan tersebut khusus untuk gelara All England.

Ia membandingkan nilai prestisius turnamen All England layaknya ajang Wimbledon di cabang olahraga tenis, di mana semua pemain sama-sama berkostum putih.

"Saya hanya berpikir ada sesuatu yang keren apabila semua pemain memakai jersey putih seperti ini. Ya seharusnya saya tidak perlu didenda karena hal ini," ucap Axelsen.

"Di final tersebut juga semua orang tahu yang mana pemain Denmark," imbuhnya.