SportFEAT.COM - BWF akhirnya angkat bicara setelah semakin disudutkan oleh beberapa pemain elite dunia terkait penyelenggaraan All England 2020.
Gelaran All England Open 2020 memang telah tuntas digelar.
Pada turnamen prestisius BWF World Tour Super 1000 tersebut, Indonesia sendiri sukses mengantongi satu gelar juara dari Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Kendati penyelenggaraan All England 2020 telah usai, ternyata masih ada sekelumit hal yang terus diperbincangkan.
Hal tersebut berawal dari beberapa kritikan pedas yang dilontarkan sejumlah pebulu tangkis dunia kepada BWF.
Beberapa pemain seperti Saina Nehwal, Hans-Kristian Solberg Vittinghus, Mads Conrad-Petersen dan HS Prannoy kompak mengkritik BWF lewat akun media sosial mereka.
Menurut mereka, BWF dinilai tidak peka dengan keselamatan pemain dengan tetap menyelenggarakan turnamen All England 2020 di tengah pandemi virus Corona.
Padahal, beberapa turnamen sebelum All England 2020 bergulir malah dibatalkan.
Ada pula spekulasi yang muncul yang menilai bahwa BWF enggan membatalkan All England 2020 karena alasan sponsor alias tak mau merugi.
Baca Juga: Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 Datangkan Ketakutan Besar bagi Hendrawan
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |