"Kami akan berbicara dengan para pelatih untuk teknis ini," imbuhnya, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman resmi PSSI.
Baca Juga: Gegara Pemain Buangan Ini, Manchester United Tombok Hampir Rp 1,3 Triliun
Pria yang juga menjabat sebagai salah satu Jenderal Kepolisian tersebut berharap wabah yang pertama kali ditemukan di Wuhan China ini segera berakhir.
"Saat ini, kegiatan Timnas Indonesia, kompetisi dan yang lainnya tidak bisa digelar karena efek pandemi virus Corona," ucap Iwan.
"Kami harap ini segera berakhir dan dapat berjalan normal lagi keadaannya."
PSSI menilai penyesuaian gaji pelatih timnas dan klub wajar dilakukan karena beberapa agenda sepak bola nasional tidak berjalan.
Mereka juga beranggapan tidak ada kompetisi berarti pemasukan klub juga tidak ada.
Baca Juga: Anthony Martial Banjir Kritik Pedas, Striker Watford Beri Pembelaan
PSSI juga mencotohkan bahwa kasus seperti ini tidak hanya terjadi di klub-klub Indonesia.
Klub raksasa Eropa seperti Barcelona, Manchester City, Tottenham Hotspur hingga Juventus, juga sudah menerapkan sistem pemotongan gaji.