Pria yang akrab disapa Spaso itu justru mempunyai keinginan bisa bermain di daratan Eropa.
Hal itu tak terlepas dari cita-cita masa kecilnya yang ingin memperkuat klub yang ia sukai yakni Real Madrid.
Baca Juga: Ratu Tisha Pamit, PSSI Akui Belum Pikirkan Soal Pengganti Posisi Sekretaris Jenderal
"Sebenarnya waktu kecil saya bercerita-cita main untuk Real Madrid," ungkap Spaso, dikutip SportFEAT.com dari laman resmi Bali United.
"Memang awalnya saya tidak berpikir bermain di Asia karena ingin main di Eropa. Tapi akhirnya saya bermain di Asia."
Pandangan Spaso tentang pesepakbolaan di Benua terbesar di dunia mulai berubah saat dirinya bergabung dengan klub Indonesian Premier League (IPL) Persires Bali Devata.
Kecintaannya kepada Indonesia akhirnya membuat Spaso tergugah untuk mempelajari budaya yang ada di tanah air termasuk soal bahasa.
Spaso pun mengakui bila beberapa tahun tahun terakhir ini dirinya mulai fasih berbicara dan mengerti bahasa Indonesia.
Baca Juga: Menpora Berharap Mundurnya Ratu Tisha Tak Ganggu Persiapan Satu Agenda Besar
"Tahun 2011 saya datang ke Indonesia dan bermain di Bali. Saya berpikir bahwa pada saat itu saya akan berkarir lama di Indonesia," kata Spaso.
"Saya pun mempelajari bahasa Indonesia saat itu. Tapi untuk beberapa tahun terakhir ini, saya mulai lancar dan lebih memahami bahasa Indonesia."
Saat ini, pemain berusia 32 tahun itu memilih untuk berkumpul bersama keluarga kecilnya di tengah pandemi COVID-19.
Spaso pun tak lupa untuk menjalani program latihan yang diberikan sang pelatih untuk menjaga kondisi fisiknya.
Baca Juga: Cerita Cristiano Ronaldo yang Pernah Latihan di Semak-semak saat Perkuat Manchester United