Find Us On Social Media :

Kepemilikan Chelsea oleh Roman Abramovich Tak Lepas dari Peranan Manchester United

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich.

SportFEAT.COM- Seorang pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich membeli Chelsea karena peran penting dari Manchester United.

Chelsea FC merupakan salah satu klub besar Liga Inggris saat ini yang selalu menjadi pesaing berat untk merengkuh trofi Premier League.

Klub yang berasal dari London Barat ini mulai menjelma menjadi klub yang kompetifif semenjak diakuisisi loleh pengusaha asal Rusia Roman Abramovich pada 2003.

Sosok Roman Abramovich mengubah status Chelsea yang sebelumnya hanya klub gurem menjadi tim yang dipenuhi deretan pemain bintang.

Nama-nama seperti Didier Drogba, Ashley Cole, Pietr Cech hingga Arjen Robben merupakan deretan pemain bintang yang didatangkan Abramovich di awal kepemimpinannya.

The Blues yang dihiasi pemain-pemain bintang masa itu, akhirnya mampu menuai hasil dua musim berselang dengan menjuarai Liga Inggris kali kedua sepanjang berdirinya.

Chelsea berhasil memutus dominasi Arsenal dan Manchester United yang saat itu menjadi penguasa di Prmier League hingga awal 2000-an.

Baca Juga: Satu Kata Sakral yang Jadi Alasan Matthijs de Ligt Mantap Pindah ke Juventus

Namun siapa sangka, di balik keputusan Abramovich mengakuisisi Chelsea ada peran salah satu klub yaitu Manchester United.

Peristiwa ini terjadi pada tahun 2003 dimana Abramovich yang kala itu hanya seorang pengusaha yang tak tahu apa-apa soal sepak bola menonton suatu pertandingan besar.

Dilansir SportFEAT.COM dari BBC, kala itu dirinya menyaksikan pertandingan antara Manchester United melawan Real Madrid di Old Traffod.

Dalam pertandingan yang sengit itu tercipta tujuh gol dengan hasil akhir Manchester United menang atas Real Madrid 4-3.

Abramovich yang melihat pertandingan tersebut begitu terkesima dan mulai timbul niatan untuk memiliki klub sepak bola.

Pada awalnya klub yang akan coba dimiliki oleh Abramovich bukanlah Chelsea melainkan Tottenham Hotspur.

Namun karena alasan lokasi dan struktur bisnis yang sederhana, maka pada akhirnya Abramovixh menjatuhkan pilihannya kepada The Blues.

Setelah sukses memiliki Chelsea, Abramovic langsung mengucurkan dana 100 juta poundsterling atau setara dengan 1,9 triliun rupiah untuk belanja pemain.

Baca Juga: Liga Inggris Ditangguhkan, NIlai Jual 10 Pemain Ini Anjlok di Pasaran

Tak lupa dirinya juga menunjuk manajer kharismatik milik FC Porto kala itu, Jose Mourinho untuk menjadi nahkoda bagi klub miliknya.

Pengorbanannya tak sia-sia, akhirnya Chlesea kembali dapat merasakan gelar setelah sekian lama tak mencicipi gelar Liga Inggris.

Namun Liga Inggris bukanlah ambisi terbesar seorang Abramovich. dirinya mengininginkan trofi yang lebih bergengsi.

Abramovich mengaku dirinya sangat terobsesi dengan Liga Champions Eropa.

Berkat keinginan besarnya tersebut, tak jarang manajer-manajer ternama pernah menjadi korban pemecatan oleh dirinya.

Sebut saja Carlo Ancelotti, Luis Felipe Scolari, dan Andre Villas-Boas pernah menjadi korban pemecatan Abramovich.

Setelah penantian selama delapan tahun sejak 2004, akhirnya Chelsea berhasil menjuarai Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Saat itu Chelsea berhasil mengalahkan Bayern Muenchen lewat drama adu penalti yang berlansung di Alianz Arena markas De Bavarians.

Baca Juga: Eks Bomber PSV Eindhoven Ini Torehkan Sejarah Jadi Pemain Pertama yang Cetak Hattrick di Era Liga Champions

Peran Abramovich dalam mengubah Chelsea menjadi klub yang luar biasa rupanya juga menginspirasi pengusaha lain untuk terjun dalam dunia sepak bola.

Sebut saja Sheikh Mansour yang pada akhirnya mengakuisisi Manchester City pada tahun 2008.

Gebrakan yang dilakukan oleh Abramovich juga mengubah sepak bola menjadi lebih modern dan tidak monoton seperti dahulu lagi.(*)

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Surat kabar Spanyol, La Vanguardia, menerbitkan berita tentang ketidakpuasan keenam pejabat Barcelona kepada Josep Maria Bartomeu terkait kebijakan klub yang nantinya akan diambil setelah pandemi ini selesai. Mereka adalah Emili Rousaud dan Enrique Tombas (dua dari empat wakil presiden klub) juga direktur Silvio Elias, Josep Pont, Jordi Calsamiglia dan Maria Teixidor. Keenamnya juga menyerukan untuk segera memilih presiden klub baru. #barcelona #fcbarcelona #superballid #bolastylo #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada