Lim Yin Loo merupakan mantan pasangan ganda putri Goh Liu Ying pada 2010-2013 silam.
"Kenapa China? Karena sahabat saya Yin Loo sudah lebih dulu menjadi pelatih di wilayah Dongguan, sudah hampir dua tahun sekarang," kata Goh Liu Ying dilansir SportFEAT.com dari The Star.
"Jadi satu ketika kita berdiskusi dan berpikir untuk membuka akademi bulu tangkis di sana,"
"Rencana tersebut adalah apa yang sudah saya impikan kalau nanti saya pensiun. Meski tidak menutup kemungkinan, yang menjalankan nanti adalah Yin Loo, dia bisa diandalkan," imbuhnya.
Goh Liu Ying menekankan bahwa rencana yang ia pikirkan itu tidak lepas dari kecintaannya terhadap bulu tangkis.
Tanpa bulu tangkis, perah medali perak Olimpiade Rio 2016 itu berpikir tak akan bisa menjadi speerti sekarang.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pernah bertengger di peringkat tiga dunia.
Salah satu prestasi besar mereka adalah tampil hingga ke laga puncak Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Mohammad Ahsan Latihan dengan Cara 'Beda' Selama Bulan Ramadan di Tengah Pandemi Virus Corona
Di babak final, Chan/Goh kala itu harus mengakui keunggulan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Duet Chan/Goh pun kini terbilang yang paling senior di jajaran 10 besar dunia.
Tak heran, jika Goh Liu Ying yang kini sudah berusia 30 tahun mulai merencanakan masa depannya usai gantung raket.