Find Us On Social Media :

Sifat Mudah Marah dan Pendendam Alberto Puig Hancurkan Kesetiaan Dani Pedrosa di Honda

Keputusan Dani Pedrosa hengakng dari Honda dan membelot ke KTM ditengarai akibat hubungannya yang tak akur dengan Alberto Puig.

Atas dasar latar belakang itu, tak salah jika banyak yang heran dengan keputusan Pedrosa yang 'tiba-tiba' justru membelot ke tim lain dari Honda, setelah ia pensiun.

Mantan Manajer Repsol Honda, Livio Suppo belum lama ini membocorkan penyebab Dani Pedrosa yang memilih hengkang dari Honda.

Menurut Suppo, ada permasalahan yang terjadi antara Pedrosa dengan manajer Repsol Honda saat ini, Alberto Puig.

Baca Juga: Pesimistis Soal MotoGP, Marc Marquez Usul Kontrak Pembalap Dibekukan Sampai Akhir 2021

"Saya bisa saja mengatakan alasannya dengan kejam, tapi saya tidak akan sekejam itu," kata Livio Suppo mengawali, dilansir SportFEAT.com dari GPOne.

"(Penyebabnya) bisa jadi karena ada seseorang yang datang di Honda, yang mana Pedrosa tidak suka dengannya, atau mungkin seseorang yang mungkin tak kunjung menawarkan kontrak sebagai pembalap penguji," ucap Suppo.

Lebih lanjut, Livio Suppo juga menyoroti perubahan sikap dari Pedrosa yang cukup drastis menjelang akhir kariernya.

Baca Juga: Manajer Honda Sindir Balik Andrea Dovizioso yang Dianggap Iri dengan Marc Marquez

Suppo juga menyinggung sifat atau watak Alberto Puig yang menurutnya jadi penyebab Pedrosa pergi meningalkan Honda.

"Padahal (Alberto) Puig mengembangkan Dani, dan membuatnya menjadi pembalap yang punya ciri khas tersendiri di Honda," kata Suppo.

"Tapi tiba-tiba Pedrosa bilang ia tak ingin lagi bekerja bersama Puig. Sikap dari Puig memang bisa jadi pemicunya,"

"Puig itu orang yang bijak, tapi dia mudah marah dan suka menyimpan dendam," imbuhnya.