Find Us On Social Media :

PBSI Sudah Punya Cara Atasi Jadwal Turnamen BWF yang Super Padat

PBSI telah memiliki cara untuk mengatasi padatnya jadwal terbaru BWF tahun ini setelah mengalami penangguhan akibat virus Corona.

SportFEAT.COM - PBSI telah memiliki cara untuk mengatasi padatnya jadwal terbaru BWF tahun ini setelah mengalami penangguhan akibat virus Corona.

BWF telah resmi merilis jadwal terbaru turnamen tahun ini usai mengalami vakum akibat virus Corona.

Dilihat dari waktu bergulirnya turnamen-turnamen tersebut, bisa dibilang kompetisi akan berlanjut dengan jadwal super padat.

Rangkaian turnmane BWF World Tour akan dimulai kembali pada Agustus 2020.

Baca Juga: Jadwal Terbaru BWF Resmi Keluar, Nasib Indonesia Open 2020 Akhirnya Terkuak

Turnamen perdana yang akan bergulir adalah turnamen level Super 100 yakni Hyderabad Open 2020 di India, pada 11-16 Agustus mendatang.

Jika dilihat lebih lanjut, semakin menuju akhir tahun, semakin banyak turnamen yang dalam waktu berdekatan.

Khususnya pada November 2020 mendatang, bulan tersebut bakal jadi bulan terpadat bagi para pebulu tangkis dunia.

Pada November 2020 akan ada delapan turnamen yang direncanakan bergulir, termasuk Indonesia Open 2020.

Sementara itu, agenda penting seperti Piala Thomas dan Uber 2020 serta BWF World Tour Finasl juga sudah ditetapkan.

Melihat rangkaian jadwal turnamen BWF yang super padat ini, PBSI telah menyiapkan strategi untuk mengatasinya.

Baca Juga: Rekor Palsu! Justin Gaethje Sebut Khabib Nurmagomedov Pernah Kalah dari Petarung Ini

Dari tim Binpres (Pembinaaan dan Prestasi) akan menyusun skala prioritas mana-mana saja turnamen yang akan diikuti oleh para altet pelatnas.

"Dengan jadwal padat, tim Binpres (Pembinaan dan Prestasi) harus menyusun skala prioritas, atlet mana saja yang akan ikut turnamen apa saja," ucap Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

"Namun ada beberapa turnamen yang masih akan dikonfirmasi lagi dari negara penyelenggara, salah satunya China," kata Budiharto.

Baca Juga: Meski Tak Mudah, Greysia Polii Ungkap Senjata Utama Runtuhkan Dominasi Ganda Putri Jepang

Dalam jadwal terbaru BWF, China yang notabene jadi awal pusat penyebaran virus Corona, memang masih keukeuh berencana untuk melaksanakan turnamen di negara mereka.

Beberapa turnamen yang akan digelar di Negeri Tirai Bambu adlah Lingshui China Masters 2020, China Open 2020 (Super 1000) dan Fuzhou China Open 2020.

Yang tak kalah penting, gelaran BWF World Tour Finals 2020 tahun ini juga masih akan digelar di daratan China tepatnya di Guangzhou pada akhir tahun nanti.

Di sisi lain, dirilisnya jadwal terbaru BWF ini menandai bahwa atlet-atlet akan segera kembali berkompetisi usai mengalai absen bertanding selama kurang lebih lima bulan.

Budiharto mengakui bahwa PR PBSI Saat ini adalah mengatur dan membantu para atlet pelatnas mengembalikan kodisi fisik mereka.

Baca Juga: Lee Chong Wei Prediksi Lin Dan Sulit Bisa Tampil ke Olimpiade Tokyo 2020

Meski begitu, menurut Budiharto, masa karantina atlet pelatnas selama ini justru bisa jadi hal yang menguntungkan.

"Kami beruntung tetap melakukan karantina mandiri selama ini, jadi atlet masih bisa terkondisi dari sisi kebugaran dan feeling mainnya," ujar Budiharto.

(*)