Find Us On Social Media :

Pemain Ganda Putra Senior Indonesia Ini Masih Berambisi di Olimpiade Tokyo 2020

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada laga perempat final Kejuaraan Beregu Asia

SportFEAT.COM - Pemain ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan, mengaku masih memiliki target tinggi di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Olimpiade Tokyo 2020 memang telah diputuskan digelar pada tahun depan.

Meski demikian, persiapan para atlet yang terjun di ajang empat tahunan itu tidak serta merta berhenti.

Sebaliknya, mereka harus lebih bersemangat lagi untuk berlatih demi menjaga performa hingga Olimpiade Tokyo 2020 digelar.

Baca Juga: Tahun Depan, Akan Ada Dua Edisi Kejuaraan Dunia Junor yang Bergulir

Hal itu pula yang kini dirasakan oleh pemain ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan.

Pasangan Hendra Setiawan ini mengaku masih bersemangat latihan karena masih mempunyai target tinggi di ajang multi event itu.

"Target ke Olimpiade, tapi untuk ke ajang ini persiapannya harus benar-benar maksimal," kata Ahsan, dikutip SportFEAT.com dari Antara.

"Sekarang mau masuk ke normal baru, harus tetap berolahraga. Kalau saya sendiri sudah latihan setiap hari," ujarnya menceritakan.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Ganda Campuran Malaysia Terpaksa 'Gantung Raket' Prematur

Pebulu tangkis berusia 32 tahun itu juga bercerita soal latihan yang ia jalani Pelatnas Cipayung setiap hari.

Meski telah melakukan latihan secara rutin di Pelatnas Cipayung, Mohammad Ahsan belum bisa berlatih secara maksimal.

"Sekarang sudah mulai latihandi pelatnas, tapi intensitasnya yang terbatas, paling hanya setengah hari," kata Ahsan lagi.

"Hanya untuk kebugaran tubuh saja," ujarnya lagi.

Baca Juga: Magis Pelatih asal Indonesia Sudah Ditunggu Tim Ganda Campuran Malaysia

Selain berlatih di pelatnas, peraih medali emas Kejuaraan Dunia 2019 ini ternyata juga melakukan latihan ringan di rumah.

Tak hanya itu, Mohamad Ahsan juga selalu memperhatikan asupan vitamin agar kebugaraan tubuhnya selalu terjaga.

Meski demikian, ia tak serta merta mengkonsumsi seluruh vitamin yang tersedia di pasaran.

"Wah banyak ya (vitaminnya), tapi harus dengan rekomendasi dokter di pelatnas," ucap pemain jebolan PB Djarum itu.

"Takutnya nanti ada jenis obat atau vitamin yang masuk kategori pembatasan doping," pungkasnya.

Baca Juga: Mantan Ganda Putra Terbaik Dunia asal Malaysia Akui Pernah Lupa Diri

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on