Find Us On Social Media :

Wasit Bulu Tangkis Indonesia: Saya Merasa Berdosa kepada Carolina Marin

Momen emosional Carolina Marin (Spanyol) sesaat setelah berhasil menjuarai ajang China Open 2019 pada Minggu (22/9/2019)

SportFEAT.COM - Wasit bulu tangkis asal Indonesia, Jauhari Latif, ingin bertemu dengan mantan pemain nomor satu dunia, Carolina Marin dan meminta maaf.

Carolina Marin merupakan salah satu pebulu tangkis tunggal putri terbaik di dunia.

Pemain asal Spanyol itu telah banyak memenangi gelar juara seperti All England hingga Kejuaraan Dunia.

Meski demikian, Marin juga tak jarang mendapati kegagalan setelah tampil di babak puncak.

Baca Juga: Tahun Depan, Akan Ada Dua Edisi Kejuaraan Dunia Junor yang Bergulir

Seperti yang ia alami di turnamen Indonesia Masters 2019 lalu.

Saat itu, Carolina Marin harus mengakui keunggulan tunggal putri andalan India, Saina Nehwal.

Ada kisah menarik di balik kegagalan Carolina Marin menggondol trofi Indonesia Masters 2019 itu.

Hal itu tak lepas dari doa yang diucapkan salah satu wasit internasional asal Indonesia, Jauhari Latif.

Jauhari Latif sendiri merupakan salah satu wasit Badminton World Federation (BWF) yang memimpin jalannya final turnamen tersebut.

Bagaimana mungkin seorang wasit bisa berdoa untuk kekalahan Marin?

Ternyata kejadian itu bermula sesaat sebelum berlangsungnya final antara Marin vs Nehwal.

“Waktu gosok gigi di wastafel, kan sedikit membungkuk, trus tau-tau batuk kencang. Entah kenapa guncangan batuknya menarik otot pinggang,” ujar Jauhari.

"Lalu setelah itu ia tidak bisa berdiri dengan tegak. Ia hanya bisa berjalan sambil membungkukan badan. “Sakitnya luar biasa,” sambungnya, dikutip SportFEAT.com dari PB Djarum.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Ganda Campuran Malaysia Terpaksa 'Gantung Raket' Prematur

Jauhari Latif yang panik akhirnya menghubungi Dr. Carmen Yahya.

Dokter olahraga tersebut menyarankan untuk bertemu dokter yang bertugas di ruangan medis untuk dilakukan fisioterapis.

"Di sana diterapi, dipasang macam-macam alat kurang lebih 40 menit," tuturnya menceritakan.

Merasa kondisi sempat membaik, ia pun telah bersiap melaksanakan tugasnya.

Baca Juga: Mantan Ganda Putra Terbaik Dunia asal Malaysia Akui Pernah Lupa Diri

Naas bagi Jauhari, cederanya itu justru kembali kambuh di saat detik-detik terakhir pertandingan akan dimulai.

Ia pun pasrah dengan kondisinya saat itu dan yang dipikirkannya adalah berdoa.

"Ya Allah, saya sedang sakit pinggang. Gimana caranya pertandingan ini cepat selesai," ujarnya menirukan doa yang ia panjatkan saat itu.

Namun siapa sangka, doa Jauhari Latif itu langsung dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa.

Baca Juga: Mantan Ganda Putra Terbaik Dunia asal Malaysia Akui Pernah Lupa Diri

Pertandingan yang diprediksinya bakal berjalan alot, berakhir dengan waktu yang sangat singkat bahkan hanya memakan waktu 10 menit saja.

Sayangnya pertandingan final tunggal putri antara Marin dan Nehwal itu bukan karena dimenangkan salah satu pemain, melainkan cedera.

Carolina Marin terpaksa mengakhiri laga lebih cepat karena mengalami cedera serius.

Sang wasit pun memutuskan untuk memberikan kemenangan untuk Sania Nehwal yang akhirnya berhak menyandang status juara.

Hal itulah yang membuat Jauhari Latif merasakan penyesalan.

Baca Juga: Regulasi BWF Soal Kualifikasi Olimpiade 2020 Bisa Timbulkan Ketidakadilan

Rasa berdosa kepada Carolina Marin semakin lama semakin besar menyelimuti dirinya.

Jauhari Latif merasa bersalah kepada mantan ratu bulu tangkis dunia itu atas doa yang ia panjatkan.

“Saya berasa berdosa kepada Carolina Marin,” ungkapnya.

Jauhari Latif sebenarnya telah berniat menyampaikan permintaan maafnya kepada Marin seusai laga tersebut.

Akan tetapi, saat itu dirinya merasa belum mampu menyampaikannya secara langsung.

Untungnya, ia dapat sedikit bernapas lega.

Baca Juga: Direktur Kepelatihan BAM Sebut Penerus Lee Chong Wei Bisa Buat Kejuatan di Olimpiade Tokyo 2020

Saat kejuaraan Indonesia Open 2019 lalu, ia bertemu dengan kru dari Spanyol yang membuat film dokumenter tentang Marin.

Uniknya, dalam film tersebut terdapat scene di mana Marin mengalami cedera.

Hal itu pun tak disia-siakan oleh Marin degan menyelipkan permohonan maaf khusus untuk pebulu tangkis kidal tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on