Tandem Hendra dan Markis lebih dari satu dekade yang lalu juga menuai kesukesan, bahkan mereka berhasil memboyong gelar juara dunia dan medali emas Olimpiade 2008.
Meski begitu, bukan berarti Hendra tak pernah mengalami kesulitan.
Pemain 35 tahun tersebut membeberkan bahwa ia pernah mengalami masa tersulit sepanjang karier bulu tangkisnya.
"Dengan Kido dulu sudah di atas terus turun. Itu cukup sulit (mau bangkit lagi)," kata Hendra dilansir SportFEAT.com dari Antara yang mengutip sesi Instagram Live Badminton Indonesia.
Baik dengan Markis Kido maupun Ahsan, Hendra memang pernah keluar masuk pelatnas.
Bersama Markis Kido, Hendra berhasil memenangi medali emas Asian Games 2010 dengan status pemain profesional di luar pelatnas.
Namun, seiring berjalannya waktu, prestasi mereka ikut menurun hingga mereka pun melewatkan kesempatan ikut ke Olimpiade 2012.
Baca Juga: Tahun Depan, Akan Ada Dua Edisi Kejuaraan Dunia Junor yang Bergulir
Adapun bersama Mohammad Ahsan, Hendra mulai moncer usai berhasil kembali jadi Juara Dunia 2013, 2015, dan memenangi medali emas Asian Games 2014.
Mereka juga sempat bertengger di peringkat satu dunia.Namun, lagi-lagi Hendra juga mulai merasakan penurunan performa bersama Ahsan, khususnya ketika mereka gagal total di ajang Olimpiade Rio 2016 lantaran tak lolos fase grup.
Baca Juga: Mantan Pria Paling Kuat Sedunia Nyaris Tewas Saat Bukukan Rekor Angkat Beban 500 Kg
Hingga akhirnya mereka sempat berpisah. Ahsan berpasangan dengan beberapa pemain pelatnas, sedangkan Hendra memutuskan keluar pelatnas dan bertandem dengan pemain Malaysia Tan Boon Heong.