Find Us On Social Media :

Pelatih Persib Heran dengan PSSI yang Kirim Timnas U-19 Indonesia ke Korea Selatan

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts

SportFEAT.COM - Robert Rene Alberts mengomentari keputusan PSSI yang  memutuskan mengirim timnas U-19 Indonesia berlatih ke Korea Selatan.

Sebelumnya, PSSI sudah memberikan lampu hijau kepada Shin Tae-yong untuk membawa timnas U-19 Indonesia berlatih di Korea Selatan.

Namun, otoritas tertinggi sepak bola nasional itu memberikan syarat terlebih dahulu kepada Shin Tae-yong.

Sebelum memberangkatkan timnas U-19 Indonesia ke Negeri Gingseng, PSSI meminta Shin Tae-yong kembali terlebih dahulu ke Indonesia.

Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Kian Getol Kumpulkan Data Pemain Keturunan, Sinyal Naturalisasi?

PSSI mengaku ingin mendengar secara langsung bagaimana rencana road map untuk timnas Indonesia dari pelatih berusia 52 tahun itu.

Belum jadi membawa anak asuhnya ke Korea Selatan, Shin Tae-yong sudah mendapatkan kritis pedas dari Robert Rene Alberts.

Pelatih Persib Bandung itu menilai kebijakan PSSI yang mengirimkan skuad Garuda Nusantara ke Korea Selatan sangat tidak masuk akal.

Pernyataan tersebut dicurahkan secara langsung oleh Robert Rene Alberts dalam akun Youtube pribadi miliknya.

"Apakah logis timnas kita terbang jauh-jauh ke Korea, dan harus dikarantina selama dua minggu sebelum mulai berlatih?" tanya Robert.

"Itu terlihat sangat tidak logis, dan itu juga pasti akan mengeluarkan banyak uang," tambahnya, dikutip SportFEAT.com dari Bolanas.com.

Tak berhenti disitu, arsitek asal Belanda itu juga mengungkit kebijakan pemotongan gaji yang dilakukan PSSI pada seluruh klub kontestan Liga 1 2020.

"Mereka (PSSI) bilang punya masalah dengan keuangan, maka gaji kita dipotong," ujar Robert.

"Ada yang memberi tahu saya bahwa pelatih timnas sekarang tidak mengalami pemotongan gaji hingga 75 persen," sambungnya.

Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Ingin Hadapi 3 Negara Kuat Ini Sebelum Tampil di Piala Asia U-16 2020

Shin Tae-yong memang pernah menyebut bahwa dirinya mendapat pemotongan gaji sebesar 50 persen kepada media Korea Selatan pada Juni lalu.

Namun, Robert Rene Alberts tetap mengkritisi pemotongan gaji yang tak sebanding dengan apa yang dialami para kontestan Liga 1 termasuk Persib Bandung.

"Jika itu benar (Shin Tae-Yong tak mendapat potongan gaji yang sama), artinya itu tindakan yang tidak benar, karena kita bekerja untuk tujuan yang sama: pengembangan sepak bola Indonesia," ujar Robert lagi.

Baca Juga: Mantan Pemain Timnas Malaysia Lelang Trofi Sepatu Emas demi Bertahan Hidup

Lebih lanjut, eks pelatih Arema FC itu lebih menyarankan PSSI untuk mengucurkan lebih banyak subsidi kepada klub ketimbang memberangkatkan timnas ke luar negeri.

"Uang tersebut bisa digunakan untuk mensubsidi klub yang akan memulai Liga 1 dan mempersiapkan latihan timnas di Indonesia," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

CAS atau Pengadilan Arbitrase Olahraga, resmi mengabulkan banding Manchester City dan mencabut hukuman larangan bertanding. Hukuman denda Manchester City yang tadinya sebesar 30 juta euro, sekarang diturunkan menjadi hanya 10 juta euro (sekitar Rp163 miliar). Dalam pernyataannya, CAS menyatakan bahwa Manchester City tidak berusaha menutupi laporan keuangan. Mereka hanya gagal bekerja sama dengan UEFA soal laporan keuangan tersebut. Dengan keputusan CAS itu, Manchester City pun kembali berhak lolos ke babak grup Liga Champions musim 2020-2021. #cas #mancity #premierleague #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on