Find Us On Social Media :

Legenda Bulu Tangkis Tony Gunawan Ungkap Perbedaan Dasar Pemain Indonesia dan Jepang

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bersalaman dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) seusai final All England Open 2020, di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020).

"Menurut saya, pemain Indonesia itu kreatif dan berani mengambil risiko dari kesalahan. Sedangkan pemain-pemain Jepang lebih takut untuk melakukannya," kata Tony Gunawan dilansir SportFEAT.com dari 360 Badminton yang mengutip wawancaranya dalam podcast Hans-Kristian Vittinghus.

"Maka dari itu, pemain Jepang rata-rata lebih mengandalkan kecepatan dan power. Mungkin memang pemain Jepang butuh lebih kreatif lagi. Tapi di sisi lain budaya kerja keras mereka juga masih jadi salah satu yang terbaik," imbuhnya.

Baca Juga: Injak Usia 31 Tahun dan Belum Nikah, Apa yang Dipikirkan Pemain Ganda Campuran Malaysia Ini?

Beberapa pemain Indonesia yang berani mengambil risiko biasanya memang sering memiliki pukulan ajaib.

Sebut saja pemain ganda campuran Indonesia seperti Praveen Jordan. Kemudian ada tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.

Dan yang tak kalah tenar adalah pemain ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Baca Juga: Tandem Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Masih Bikin Mantan Pemain Hong Kong Ini Takjub

Berbicara soal ganda putra, Tony Gunawan juga menyoroti satu hal. Ia menilai gaya bermain sektor ganda putra kini jauh lebih memiliki pola menyerang dan lebih cepat.

Jauh berbeda dengan pola permainan di masa Tony yang lebih mengandalkan defens lebih dahulu.