Menjadi tulang punggung tim tentu bukan hal yang mudah bagi rider debutan seperti Alex Marquez.
Tekanan besar yang didapat, apalagi untuk sekelas tim pabrikan seperti Repsol Honda jelas jadi tantangan besar.
Namun begitu, Alex Marquez sendiri mengaku menyingkirkan hal-hal tersebut. Sebab ia merasa banyak mendapatkan dorongan dan motivasi yang membuat kepercayaan dirinya bangkit dari para petinggi Repsol Honda.
Baca Juga: Hasil MotoGP Andalusia 2020 - Nasib Apes 2 Mantan Anak Didik Valentino Rossi
Termasuk dari bos Repsol Honda, Alberto Puig dan direktur HRC, Tetsushiro Kuwata.
"Tidak, saya tidak pernah merasakan itu. Balapan adalah balapan," ujar Alex Marquez, dilansir SportFEAT.com dari Autosport.
"Saya tidak pernah mendapatkan tekanan apapun dari Honda, dari Alberto Puig atau dari Kuwata-san,"
"Mereka justru selalu memberikan saya kepercayaan diri yang diperlukan pembalap debutan. Dan ini membuat saya senang bekerja sama dengan mereka yang memahami situasi pembalap debutan," tandasnya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Juara Lagi, Begini Update Klasemen 5 Besar MotoGP 2020
Bagi Alex Marquez, saat ini tujuan utamanya bukan menjadi yang terdepan atau memikirkan posisi start pun finis di balapan.
Menurutnya, saat ini ia lebih fokus memperbaiki catatan waktunya dari para rider lain. Terutama melihat gap waktu dengan rider paling depan.
"Di balapan, posisi saya finis di mana itu tidak penting bagi saya, atau tim. Karena yang terpenting saat ini adalah meningkatkan waktu saya, memperbaiki gap dengan rider pertama," ucap Marquez.