Find Us On Social Media :

Legenda MotoGP Heran Kru Tim Yamaha Sempat Tak Mau Dengarkan Permintaan Valentino Rossi

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi

SportFEAT.COM - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini sesalkan sikap kru tim Yamaha yang sempat tidak memenuhi permintaan Valentino Rossi untuk memodifikasi mesin Yamaha M1.

Valentino Rossi dikenal cukup tegas dengan pilihan pengaturan mesin motornya jika sudah menyangkut soal balapan.

Hal demikian juga dilakukan Valentino Rossi jelang MotoGP Andalusia 2020.

The Doctor dikabarkan sempat berdebat selama empat hari dengan para kru tim Yamaha dalam menyampaikan sarannya soal perubahan pengaturan Yamaha M1 miliknya.

Baca Juga: Valentino Rossi Layaknya Bapak Beri Petuah pada Anak Didiknya yang Sembrono Lakukan Selebrasi di Moto2 Andalusa 2020

Sebelumnya, Rossi memang mengeluhkan beberapa pengaturan motornya, terutama ketika gagal finis pada gelaran MotoGP Spanyol 2020.

Kala itu, mesin Yamaha M1 miliki Rossi tiba-tiba mengalami masalah teknis hingga harus membuatnya menepi di pinggir lintasan sirkuit Jerez.

Namun begitu, tekad kiat dan kegigihan Rossi yang sedikit ngotot meminta perubahan pengaturan motornya pun akhirnya berbuah manis.

Hal itu dibuktikan Rossi sendiri tatkala ia akhirnya kembali meraih podium ketiga MotoGP Andalusia 2020.

Sepanjang sesi balapan, rider yang lekat dengan angka 46 itupun juga konsisten berada di garda depan. Jauh berbeda dengan penampilannya pada MotoGP Spanyol 2020.

Situasi yang dihadapi Rossi tersebut rupanya mendapat sorotan oleh legenda MotoGP, Giacomo Agostini.

Baca Juga: Rahasia Kemenangan Fabio Quartararo dan Yamaha, Pakai Ban yang Sudah Diluluri Sebelum Balapan MotoGP Andalusia 2020

Giacomo Agostini mengaku ikut heran kenapa para kru mekanik Yamaha sempat tak mau mendengarkan permintaan Rossi.

"Saya kaget waktu itu, padahal kan normal bagi setiap pembalap yang menginginkan adanya pengaturan untuk motor yang dikendarainya," ucap Giacomo Agostini, dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es yang mengutip acara radio Tutti Convocato.

"Quartararo bisa cepat, Vinales juga, jadi saya tidak mengerti mengapa mereka sempat tidak mendengarkan Valentino," imbuhnya.

Baca Juga: Lin Jarvis Siap Sambut Duet Fabio Quartararo dan Maverick Vinales di Tim Pabrikan Yamaha

Kru tim Yamaha memang bisa dalam posisi dilematis saat ini.

Sebab, mereka tampil mengatur mesin motor untuk para rider muda yang masih tampil cepat dan cukup gesit.

Adapun bagi Rossi, pengaturan mesin motor mungkin bisa membutuhkan modifikasi mengingat usia dan pengalaman Rossi yang memang sudah terhitung veteran.

Meski begitu, Agostini tetap merasa heran, mengapa kru Yamaha masih ada yang tidak mau mendengarkan saran dari Rossi.

"Motornya memang sama untuk semua pembalap, tapi kemudian kan ada pengaturan lagi, disesuaikan dengan seriap pembalap," kat Agostini.

"Saya sempat heran dengan itu, aneh saja bahwa Yamaha tidak mau mendengarkan permintaan Valentino," tandasnya.

Sementara itu, setelah berhasil meraih podium, Valentino Rossi pun kembali sedikit mengungkit soal tekad kerasnya yang meminta perubahan pada mesin motornya.

Baca Juga: Lakukan Hal Tak Terduga, Fabio Quartararo Sebut Marc Marquez Seperti Robot

Ia mengingatkan bahwa kerja sama tim penting bagi setiap pembalap untuk meraih kemenangan.

"Selama saya masih di Yamaha, mereka (kru mekanik) harus membantu saya. Mereka harus percaya saya agar kami bisa bekerja sama," kata Rossi, dikutip dari Sky Sports.

"Kemarin itu kami sempat harus berdebat sampai empat hari hanya untuk membahas pengaturan motor," tandasnya.

(*)