Find Us On Social Media :

Pengamat MotoGP Nilai Peluang Andrea Dovizioso Bertahan di Ducati Tinggal 50-50

Andrea Dovizioso

Selain itu, sempat bereda kabar lain bahwa Dovizioso akan ambil cuti panjang pada tahun depan jika negosiasi dengan Ducati tak bisa didapat.

Menanggapi kabar tersebut, salah satu pengamat MotoGP, Carlo Pernat juga menilai kemungkinan langkah yang diambil Dovizioso.

Pernat meyakini bahwa saat ini peluang Dovizioso bertahan di Ducati memang tinggal 50-50.

Baca Juga: Dominasi Marc Marquez dan Repsol Honda Disebut Sudah Berakhir

"Ducati akan memutuskan dua pembalap utama mereka pada pertengahan Agustus. Saya rasa sekarang kemungkinannya 50-50," ucap Carlo Pernat, dilansir SportFEAT.com dari Motosan Espana.

"50 persen Andrea Dovizioso bertahan dan 50 persen dia memilih cuti panjang atau bahkan pensiun, dan itu tentu akan sangat butuk," imbuhnya.

Melihat pasar pembalap MotoGP 2021, beberapa tim pabrikan memang sudah menentukan siapa saja pembalap mereka. Rata-rata semua tim pabrikan memilih merekrut para rider muda.

Seperti halnya Repsol Honda (Marc Marquez-Pol Espargaro), Monster Energy Yamaha (Maverick Vinales-Fabio Quartararo), Suzuki Ecstar (Alex Rins-Joan Mir) serta KTM (Miguel Oliveira-Iker Lecuona).

Baca Juga: Bos Yamaha: Valentino Rossi Masih Bisa Juara Lagi, tapi...

Ada satu tim pabrikan lain, Aprilia yang kemungkinan masih membuka slot satu pembalap untuk menemani Aleix Espargaro.

Akan tetapi, ada kemungkinan pula bahwa Aprilia akan lebih memilih mengontrak Cal Crutchlow.

Tak heran jika pada akhirnya Dovizioso akan lebih pilih cuti panjang jika tak mendapat 'deal' dengan Ducati.

Sementara itu, Pernat menggarisbawahi bahwa alotnya negosiasi kontrak antara Ducati dengan Dovizioso mencerminkan bahwa tim pabrikan Italia itu sudah tidak percaya lagi dengan rider 33 tahun tersebut.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Bakal Cuti Panjang pada MotoGP 2021 Jika Negosiasi Ducati Gagal Total

"Kenyataannya ini seperti terlihat bahwa Ducati tidak percaya pada Dovizioso. Saya bisa bilang mungkin kerja sama keduanya sudah ditakdirkan untuk berakhir, tapi saya harap prediksi saya salah," kata Pernat.