Find Us On Social Media :

Pengamat MotoGP Nilai Peluang Andrea Dovizioso Bertahan di Ducati Tinggal 50-50

Andrea Dovizioso

SportFEAT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat menilai bahwa peluang Andrea Dovizioso bertahan di Ducati pada MotoGP 2020 tinggal  50-50.

Tahun ini, Andrea Dovizioso akan menjalani musim terakhirnya bersama Ducati.

Akan tetapi, Andrea Dovizioso masih belum menentukan sikap tentang nasibnya pada MotoGP 2021.

Sejauh ini Ducati sendiri baru mengkonfirmasi satu rider yang akan bernaung di tim pabrikan mereka yakni Jack Miller.

Baca Juga: Lewis Hamilton Juara F1 Inggris 2020 Hanya Pakai Tiga Ban Mobil

Dari kabar yang beredar, Ducati dan Andrea Dovizioso sendiri sebenarnya sudah bernegosiasi tentang kerja sama mereka musim depan, sejak beberapa bulan waktu lalu.

Namun kata sepakat dari kedua belah pihak masih tak kunjung didapat. Hal ini lantas membuat sejumlah spekulasi berkembang.

Ducati dan Andrea Dovizioso dikabarkan terkendala masalah finansial dan beberapa target visi misi yang berbeda.

Selain itu, sempat bereda kabar lain bahwa Dovizioso akan ambil cuti panjang pada tahun depan jika negosiasi dengan Ducati tak bisa didapat.

Menanggapi kabar tersebut, salah satu pengamat MotoGP, Carlo Pernat juga menilai kemungkinan langkah yang diambil Dovizioso.

Pernat meyakini bahwa saat ini peluang Dovizioso bertahan di Ducati memang tinggal 50-50.

Baca Juga: Dominasi Marc Marquez dan Repsol Honda Disebut Sudah Berakhir

"Ducati akan memutuskan dua pembalap utama mereka pada pertengahan Agustus. Saya rasa sekarang kemungkinannya 50-50," ucap Carlo Pernat, dilansir SportFEAT.com dari Motosan Espana.

"50 persen Andrea Dovizioso bertahan dan 50 persen dia memilih cuti panjang atau bahkan pensiun, dan itu tentu akan sangat butuk," imbuhnya.

Melihat pasar pembalap MotoGP 2021, beberapa tim pabrikan memang sudah menentukan siapa saja pembalap mereka. Rata-rata semua tim pabrikan memilih merekrut para rider muda.

Seperti halnya Repsol Honda (Marc Marquez-Pol Espargaro), Monster Energy Yamaha (Maverick Vinales-Fabio Quartararo), Suzuki Ecstar (Alex Rins-Joan Mir) serta KTM (Miguel Oliveira-Iker Lecuona).

Baca Juga: Bos Yamaha: Valentino Rossi Masih Bisa Juara Lagi, tapi...

Ada satu tim pabrikan lain, Aprilia yang kemungkinan masih membuka slot satu pembalap untuk menemani Aleix Espargaro.

Akan tetapi, ada kemungkinan pula bahwa Aprilia akan lebih memilih mengontrak Cal Crutchlow.

Tak heran jika pada akhirnya Dovizioso akan lebih pilih cuti panjang jika tak mendapat 'deal' dengan Ducati.

Sementara itu, Pernat menggarisbawahi bahwa alotnya negosiasi kontrak antara Ducati dengan Dovizioso mencerminkan bahwa tim pabrikan Italia itu sudah tidak percaya lagi dengan rider 33 tahun tersebut.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Bakal Cuti Panjang pada MotoGP 2021 Jika Negosiasi Ducati Gagal Total

"Kenyataannya ini seperti terlihat bahwa Ducati tidak percaya pada Dovizioso. Saya bisa bilang mungkin kerja sama keduanya sudah ditakdirkan untuk berakhir, tapi saya harap prediksi saya salah," kata Pernat.

"Ada banyak diam dan kedua belah pihak masih trus bungkam. Dan itu bukan pertanda baik, berari ada masalah dalam negosiasi mereka," tandasnya.

Andai Andrea Dovizioso harus berpisah dengan Ducati pada musim depan, maka kerja sama keduanya yang telah terjalin selama delapan tahun lamanya ikut berakhir.

Dovizioso telah bergabung dengan Ducati sejak 2012 lalu. Selama memperkuat Ducati, penampilan rider beralias Desmodovi itu paling moncer terjadi pada tiga tahun terakhir dengan menjadi runner-up MotoGP 2017-2019.

(*)

Baca Juga: Ide Gila Ducati, Dapatkan Cal Crutchlow Jika Negosiasi dengan Andrea Dovizioso Gagal