SportFEAT.COM- Pelatih Manchester United mengeluh ketika dilarang kembali ke Inggris berdasarkan peraturan UEFA selama kompetisi Liga Europa masih berlangsung.
Manchester United dalam laga Selasa (11/8/2020) dini hari berhasil lolos ke semi-final Liga Europa setelah menundukan Copenhagen 1-0 di Stadion Rhein Energie.
Berkat kemenangan ini Manchester United nantinya akan berhadapan dengan pemenang laga Wolves vs Sevilla di babak semifinal yang akan berlangsung tanggal 17 Agustus 2020 mendatang.
Baca Juga: Kegagalan Pindah ke Liga China Buat Gareth Bale Rela Makan Gaji Buta di Real Madrid
Meski berhasil meraih kemenangan, Manchestr United rupanya kini mendapatkan masalah baru.
Dilansir SportFEAT.COM dari ESPN, Manchester United dilarang untuk kembali ke negara asalnya yaitu Inggris setelah melakoni laga perempatfinal dini hari tadi.
Usut punya usut, rupanya larangan tersebut diberikan oleh pihak UEFA selaku badan yang bertanggung jawab atas kompetisi Liga Champions dan Liga Europa 2020.
Berdasarkan peraturan yang dibuat oleh UEFA, seluruh klub peserta Liga Europa dilarang kembali ke negara asalnya sampai kompetisi berakhir dilaksanakan.
Sehingga mau tidak mau seluruh klub yang masih lolos babak penyisihan Liga Europa harus menetap di Jerman.
Namun pelatih Manchester United saat ini Ole Gunnar Solskjaer mengaku kecewa dengan fasilitas yang disediakan di Jerman saat ini.
Sebab menurutnya fasilitas yang disediakan berbeda jauh dengan yang biasa digunakan oleh Manchester United.
"Fasilitas di Jerman tidak seperti yang kami gunakan biasanya, kami terbiasa menggunakan fasilitas terbaik di dunia untuk pemulihan dan persiapan pertandingan," ujar Solskjaer.
Selain itu, Solskjaer juga mengeluhkan kondisi di Jerman yang sangat panas dan lembab, sehingga membuat dirinya dan para pemain tak nyaman.
Baca Juga: Jadon Sancho Ikut Latihan Borussia Dortmund, Sinyal Manchester United Gagal Lagi?
"Kamu sekarang harus menghadapi situasi sulit karena suhu udara di sini sangat panas dan lembab," ujar Solskjaer.
Manchester United kini tengah bersiap untuk menghadapi babak semifinal demi ambisinya kembali menjadi juara Liga Europa.
Setan Merah sendiri sudah pernah mencicipi gelar juara Liga Europa pada musim 2016/2017 saat masih dilatih oleh Jose Mourinho.