Find Us On Social Media :

MotoGP Styria 2020 - Pol Espargaro Harus Ubah Temperamen Jika Ingin KTM Juara Lagi

Pembalap tim pabrikan KTM, Pol Espargaro, saat melintasi sirkuit Jerez, Spanyol.

SportFEAT.COM - Rider tim KTM, Pol Espargaro harus mengubah temperamennya jika ingin berhasil menjadi juara pada MotoGP Styria 2020.

Pol Espargaro makin terlihat memiliki temperamen yang buruk dalam dua seri terakhir MotoGP 2020.

Hal ini bisa mengancam peluangnya untuk meraih gelar juara baginya.

Pol Espargaro memang bisa dikatakan menjalani awal musim MotoGP 2020 dengan hasil yang cukup buruk.

Dalam dua seri terakhir MotoGP 2020, Rep Ceska dan Austria, Pol Espargaro selalu gagal finis.

Baca Juga: Kembali Gagal Raih Podium di MotoGP Austria 2020, Fabio Quartararo Salahkan Faktor Ini

Kegagalan Espargaro dalam dua seri tersebut pun terjadi dengan cara yang hampir sama.

Ia sempat melebar ketika melintasi tikungan, lalu kembali ke jalurnya tanpa melihat rider di belakangnya.

Alhasil ia bersenggolan dengan rider lain dan terjatuh.

Di MotoGP Ceska ia terlibat kontak dengan Johann Zarco, tapi hanya dia yang jatuh.

Sedangkan di Austria pekan lalu, Pol Espargaro bersenggolan dengan Miguel Oliveira (KTM Tech3). Keduanya sama-sama terjatuh dan DNF.

Padahal, di Sirkuit Red Bull Ring ini ia sempat memimpin balapan.

Tak ayal kejadian itu membuat Pol Espargaro kesal, melihat raut wajah Espargaro setelah alami crash, ia tampak benar-benar marah.

Baca Juga: Valentino Rossi Peringatkan Johann Zarco: Jangan Terlalu Agresif Saat Balapan

Pemandangan yang hampir sama ketika ia jatuh di Brno.

Diketahui bahwa Espargaro adalah tipe pembalap yang lama melakukan pengereman, hal tersebut lah yang disinyalir penjadi penyebab kejatuhannya sendiri.

Bahkan, Espargaro sendiri telah mengakuinya.

"Ya setiap pembalap akan berusaha keras, ini balapan!" ujar Pol Espargaro sebagaimana dikutip SportFEAT.com dari The Race.

Baca Juga: Jack Miller Tetap Kalem Meski Ditikung Menyakitkan pada MotoGP Austria 2020

"Kalau anda melihat Miller dan Dovizioso, mereka juga bisa melebar sebanyak 2-3 kali dalam 8 putaran. Itu biasa terjadi ketika namanya balapan

"Soal rem, rem KTM bagus, kami sangat bagus di aspek ini dan kami sangat kuat.

"Mereka mungkin bisa lebih cepat, tapi untuk melewati tikungan mereka tidak akan bsia menyalipku karena aku mengerem dengan sangat lama daripada mereka," imbuh dia.

Temperamen Pol Espargaro sebenarnya sudah terlihat ketika ia memimpin balapan pada MotoGP Austria 2020, namun sesi balapan harus dihentikan sementara karena Red Flag.

Red Flag MotoGP Austria 2020 dikibarkan akibat kecelakaan hebat antara Franco Morbidelli dan Johann Zarco.

Tetapi Espargaro tampak tak peduli soal itu dan kembali ke paddock KTM dengan muka masam dan geram.

Situasi demikian bisa merugikan Espargaro sendiri. terlebih musim depan ia akan resmi pindah ke Repsol Honda sebagai rekan setim Marc Marquez.

Di sisi lain, Pol Espargaro masih punya peluang apik pada MotoGP Styria 2020 yang akan bergulir pekan ini.

Balapan tersebut masih akan dihelat di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada 21-23 Agustus 2020, yang menjadi markas KTM.

(*)