Find Us On Social Media :

MotoGP Styria 2020 Masih di Red Bull Ring, Aspek Keselamatan Sirkuit Dikhawatirkan

Kecelakaan parah terjadi pada balapan Moto2 Austria 2020 yang berlangsung di Red Bull Ring, Austria, 16 Agustus 2020.

SportFEAT.COM - Dua kecelakaan besar di MotoGP Austria 2020 memicu  kekhawatiran mengingat MotoGP Styria 2020 masih akan dihelat di sirkuit tersebut.

Aspek keselamatan di Sirkuit Red Bull Ring kembali dikhawatirkan setelah terjadinya insiden kecelakaan horor pada MotoGP Austria 2020 pekan lalu.

Pasalnya, pada seri MotoGP 2020 terbaru berikutnya, MotoGP Styria 2020, masih akan menggunakan sirkuit yang terletak di wilayah Spielberg, Austria tersebut.

MotoGP Styria 2020 akan diselenggarakan pekan ini, mulai 21-23 Agustus 2020.

Baca Juga: Tersudutkan, Johann Zarco Beri Penjelasan pada Valentino Rossi Pasca-Insiden Ngeri MotoGP Austria 2020

Sedikit flashback, pekan lalu MotoGP Austria 2020 dihantui kecelakaan ngeri dari dua kelas berbeda.

Di kelas Moto2, terjadi kecelakaan yang melibatkan tiga rider.

Bermula dari Enea Bastianini yang mengalami high side di tikungan 1. Motornya terkabar di tengah lintasan dan membuat Hafizh Syuarin dan Andi Gilang ikut terseret menjadi korban kecelakaan tersebut.

Sedangkan di kelas utama, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) dan Johann Zarco (Reale Avintia) kecelakaan di antara tikungan 2 dan tikungan 3 Sirkuit Red Bull Ring.

Yang membuat mnegerikan adalah dua motor mereka sampai ringsek dan terbang hingga ke tikungan 3 dan nyaris menghantam duo rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, yang tengah melintas.

Kekhawatiran mengenai aspek keselamatan Sirkuit Red Bull Ring disampaikan oleh Valentino Rossi.

Baca Juga: Usai Jadi Korban Kecelakaan MotoGP Austria 2020, Franco Morbidelli Sebut Johann Zarco Setengah Pembunuh

Juara dunia sembilan kali itu menyebut bahwa sirkuit tersebut memiliki beberapa titik berbahaya.

"Saya pikir Red Bull Ring ini berbahaya di beberapa tempat, terutama ketika anda harus mengerem keras dari 300 km/jam sampai 50 km/jam," ujar Rossi, dikutip SportFEAT.com dari The Race.

"Di tikungan hairpin, kami harus datang dari arah yang berlawanan dan ini berpotensi menjadi titik yang sangat berbahaya," smabung The Doctor.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Masuk Daftar Calon Pengganti Andrea Dovizioso, Bos Ducati: Itu Terlalu Berisiko, tapi...

Sementara itu, rider LCR Honda, Cal Crutchlow juga sudah berceloteh tentang aspek keselamatan Red Bull Ring sejak hari pertama mendarat di sana.

Crutchlow bahkan lebih keras mengkritisi kondisi sirkuit tersebut yang dinilainya kurang adanya run-off (limpasan) dalam kondisi basah.

"Bayangkan kalau hujan, saya tidak suka dengan keselamatannya di sini. Mereka menyajikan balapan yang bagus tapi saya tidak suka dengan sirkuit ini," ujar Crutchlow.

Keraguan tentang aspek keselamatan Sirkuit Red Bull Ring sebenarnya sudah digaungkan sejak lima tahun lalu.

Tepatnya ketika seri MotoGP Austria  kembali hadir dan masuk kalender Dorna Sports pada 2016 silam.

Adalah mantan rider Ducati, Casey Stoner yang mengkritisi model lintasan Red Bull Ring.

Stoner merasa ragu dengan Red Bull Ring karena fitur keselamatannya lebih cocok digunakan untuk ajang balap mobil ketimbang untuk sepeda motor.

"Tidak ada sirkuit yang lebih indah dari ini, ada beberapa bagian yang bagus, tapi agak aneh," ucap Stoner saat itu.

"Ini agak aneh untuk balap motor karena beberapa tikungan tidak mengalir dengan baik, sehingga itu cukup menyulitkan," kata dia.

(*)