Find Us On Social Media :

Ayaka Takahashi Ingin Buka Restoran Usai Putuskan Gantung Raket, Misaki Matsutomo Fokus Main Ganda Campuran

Ayaka Takahashi (kanan) dan Misaki Matsutomo saat menghadiri konferensi pers perihal Ayaka Takahahasi yang memutuskan gantung raket tahun ini.

"Saya bahkan sulit mengucapkan kata-kata pada Matsutomo, saya sangat berterimakasih padanya.

"Saya akan pensiun secara resmi per 31 Agustus 2020, tetapi saya tidak akan berhenti mendukung bulu tangkis," imbuh Takahashi.

Ayaka Takahashi pensiun di usianya yang ke-30 tahun.

Sementara Misaki Matsutomo sendiri saat ini berusia 28 tahun dan ia masih akan terus bermain bulu tangkis.

Baca Juga: Ratchanok Intanon Sebut Bulu Tangkis Kalah Populer Dibanding Olahraga Ini

Dengan pensiunnya Takahashi, Misaki Matsutomo disebut sudah tidak lagi bermain ganda putri karena dia akan difokuskan untuk berkompetisi di ganda campuran.

Selama masih berpartner dengan Takahashi, Matsutomo memang sudah terjun di nomor ganda campuran.

Matsutomo pernah berpasangan dengan beberapa pemain ganda putra Jepang seperti Kenichi Hayakawa, Yugo Kobayashi dan terakhir dengan Yuki Kaneko.

"Saya pikir ganda campuran akan sangat berbeda dengan ganda putri. Tapi saya rasa Matsutomo akan baik-baik saja. Saya akan terus mendukung Matsutomo," kata Ayaka Takahashi.

Baca Juga: Ganda Campuran Nomor 2 Indonesia Tak Ingin Sia-siakan Kesempatan di Olimpiade Tokyo 2020

Sementara itu, Misaki Matsutomo juga mengucap kata-kata perpisahan pada Takahashi.

"Terima kasih juga untuk Takahashi, dan kepada semua yang telah mendukung kami. Kami telah melewati banyak masa bahagia," sahut Matsutomo.

"Saya sendiri ingin melakukan yang terbaik di masa depan. Jadi saya harap bisa bekerja keras bersama pemain junior saya (di ganda campuran)," imbuhnya.

Latar Belakang Ayaka Takahashi Pensiun

Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo sejatinya masih bermimpi untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan.

Akan tetapi, posisi mereka yang kini 'hanya' menjadi gandaa putri terbaik ketiga Jepang membuatnya memikirkan kembali masa depannya.

Salah satu titik balik ia merasa sudah 'habis' adalah pada All England 2020 lalu. Mereka berhasil mengalahkan Chen Qing Chen/JIa Yi Fan (China) dalam laga thriller 1 jam 20 menit.

Tetapi pada babak selanjutnya mereka kalah mudah dari junior sekaligus pesaing mereka, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

"Setelah latihan dimulai lagi pada bulan Juni, saya berdiskusi dengan Matsutomo. Dari aspek fisik saya tidak ada masalah sama sekali, tapi saya terus merasa cemas," ujar Takahashi, dilansir SportFEAT.com dari Nikkan Sports.

"Masihkah saya bisa menyabet medali emas di Olimpiade? Karena saya tidak suka setengah-setengah, saya ingin bidik medali emas," imbuhnya.