SportFEAT.COM - Maverick Vinales mengaku amat menyesal setelah menjadi penyebab masalah besar pada seri kelima MotoGP 2020.
Maverick Vinales menjadi salah satu pembalap yang mencuri perhatian pada gelaran seri kelima MotoGP 2020 yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring lalu.
Namun bukan karena aksinya yang menawan dalam balapan, tetapi karena aksi dramatis dari Vinales yang menjatuhkan diri dari motornya.
Maverick Vinales terpaksa menjatuhkan diri dari motornya pada MotoGP Styria 2020 akibat masalah teknis.
Baca Juga: Jack Miller Mengaku Seperti Tertusuk Pisau Saat Ikuti MotoGP Styria 2020
Yaitu karena ia mengalami rem blong yang disebabkan remnya meledak dan terbakar.
Masalahnya, aksi menjatuhkan diri Vinales dari YZR-M1 miliknya berbuah pahit bagi sebagian pembalap.
Karena motornya menabrak pagar pembatas dan langsung terbakar, maka panitia pun mengibarkan Red Flag.
Adanya red flag membuat pembalap harus kembali ke garasi mereka masing-masing, menunggu sirkuit dibersihkan, lalu memulai ulang balapan sesuai posisi start dari lap terakhir peristiwa tersebut.
Tetapi, bagi sang pembalap yang sedang memimpin, dalam hal ini Joan Mir (Suzuki Ecstar) red flag tersebut membuatnya harus kehilangan posisi bahkan ia gagal podium di MotoGP Styria.
Hasil yang tentunya pahit bagi Mir mengingat sebelum red flag, ia memimpin balapan dengan gap waktu yang cukup jauh hingga 2 detik dari para pembalap di belakangnya.
Beberapa pembalap lain yang sebelumnya sudah berada di barisan depan juga tercecer, karena posisi mereka terebut sejak balapan kedua dimulai kembali.
Vinales pun tak luput dari kritikan, ia dianggap kurang gesit menentukan sikap dalam situasi rem tidak berfungsi dengan baik. Pasalnya hal tersebut bisa saja membahayakan pembalap lain.
Menyikapi situasi itu, Vinales pun mengaku bahwa ia yang salah.
Pembalap asal Spanyol tersebtu menyesali aksinya yang bisa mendatangkan risiko lain.
"Itu semua salah saya," ucap Vinales, dilansir SportFEAT.com dari Corse di Moto.
Baca Juga: Penyebab Insiden Rem Blong di MotoGP Styria 2020, Maverick Vinales Ternyata Abaikan Satu Hal Ini
Sebelum menjatuhkan diri, Vinales sebenarnya sudah sempat memberikan gesture tak beres dengan motornya. Setelah empat lap ia sempat melambat sambil melambaikan tangannya.
Akan tetapi, ketidakberesan Vinales sempat hilang dengan sendiri dan itulah yang akhirnya membuat Vinales nekat meneruskan balapan.
"Saat saya melihat ada yang tidak beres dengan remnya, saya sempat angkat tangan dan memberi ruang pembalap lain. Saya membiarkan Dovi lewat, Rossi dan juga Quartararo melewati saya," kata Vinales.
"Saya sudah berusaha melambat dan minggir, saya tidak bermaksud untuk membahayakan siapapun,"
"Memang saya seharusnya berhenti lebih awal, Tapi setelah masalah itu sempat hilang, saya hanya ingin tidak menyerah. Saya berusaha melanjutkan sampai rem habis. Saya ingin mengumpukan poin dari ketertinggalan," tandasnya.
Baca Juga: Alex Marquez Akui Lihat Sesuatu sebelum Insiden Crash Maverick Vinales di MotoGP Styria 2020
Di sisi lain, Vinales menyadari bahwa mesinnya terus bermasalah. akan tetapi, ia justru cukup senang dengan hal itu karena bisa mendeteksi kesalahan di awal musim.
"Lebih baiuk membuat kesalahan sekarang daripada akhir tahun. Saya harus terus optimistis. Saya yakin peluang kami bagus," kata rekan setim Valentino Rossi itu.
"Misano adalah sirkuit yang saya suka. Rangkaian seri sulit sudah kami lewati, sekarang kami akan bersenang-senang di seri berikutnya," imbuh dia.
Rangkaian MotoGP 2020 terdekat yang akan bergulir adalah seri MotoGP San Marino 2020 (11-13 Sep) )dan MotoGP Emilia Romagna 2020 (18-20 Sep).
Dua-duanya akan dihelat di Sikruit Misano, Italia, yang menjadi sirkuit favorit mesin Yamaha.
(*)