Dengan kekuatan dan agresivitasnya, Marquez berhasil mengendalikan RC213V dan meletakkannya di tempat yang ia inginkan.
"Anak saya (Jorge Lorenzo) juga menemukan kesulitan saat mengendarai motornya dulu, terutama dengan bagian depannya," katanya.
"Lorenzo juga mengalami cedera dan karena itu harus menyerah ketika Honda mulai mengembangkan motor ke arahnya," pungkas Chico.
(*)