Find Us On Social Media :

Beberapa Pebulu Tangkis Denmark Kesal BWF Tunda Turnamen Asia Open hingga Januari 2021

Pasangan ganda putra Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, berpose di area mixed zone seusai

Tetapi tampaknya, ganda putra Denmark Andres Skaarup Rasmussen tidak setuju dengan itu.

"Anda bercanda dengan menyebut bahwa ini adalah kabar bagus?" tulis Rasmussen dalam unggahan media sosialnya.

Tak jauh berbeda dengan partnernya, Kim Astrup juga ikut mengkritisi keputusan BWF.

Baca Juga: Shin Tae-yong Amati Satu Hal Paling Meningkat Usai Timnas U-19 Indonesia Kandaskan Dinamo Zagreb

"Kabar baik bahwa kita terus-terusan menunda World Tpur? Bagaimana bisa ini jadi kabar bagus?" kritik Astrup.

Adapun pemain tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Vittinghus yang getol mengritik BWF juga ikut melontarkan protesnya.

"Ini sama saja seperti tidak menghormati banyak pemain dengan melabeli kabar ini sebagai kabar baik," ujar Vittinghus.

"Ini menunjukkan kurangnya pemhaman mereka tentang dampaknya bagi kita (pemain Eropa)," tukas dia.

Baca Juga: Frank Lampard Pasang Badan Atas Semua Kritikan Pedas terhadap Kepa

Beberapa pemain Eropa memang lebih banyak berkarier profesional, dengan mengandalkan uang sponsor dan prize money dari setiap turnamen.

Berbeda dengan pemain Asia, khususnya pelatnas yang disokong penuh oleh badan asosiasi bulu tangkis negara masing-masing.

Satu-satunya turnamen tersisa tahun ini artinya tinggal Denmark Open I saja yang dijadwalkan bergulir 13-18 Oktober 2020.

Sementara itu, keputusan BWF menunda seri Asia Open hingga tahun depan cukup dapat dipahami.