SportFEAT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir ternyata punya satu rival yang menurutnya susah untuk ditikung dalam setiap balapan MotoGP.
Joan Mir menjadi pembalap MotoGP yang semakin sering diperbincangkan beberapa pekan terakhir.
Pembalap asal Spanyol itu memang belum berhasil meraih satupun gelar juara.
Akan tetapi, performa impresif Joan Mir semakin tergambar jelas pada MotoGP 2020 kali ini dengan konsisten finis di lima besar.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2020 Selesai, Duel Fabio Quartararo vs Joan Mir Semakin Kentara
Dalam lima seri terakhir, Mir bahkan berhasil naik podium empat kali.
Salah satu nilai plus pembalap bernama lengkap Joan Mir Mayrata ini adalah kemampuan overtake-nya yang ciamik.
Joan Mir bisa dikatakan sebagai pembalap yang semakin lama semakin panas.
Di saat semua pembalap sudah mulai kehabisan ban, Mir justru masih tampil stabil.
Di bawah kendali Mir, mesin GSX-RR Suzuki mampu disulapnya menjadi mesin menakutkan bagi pembalap pabrikan lain sekelas Yamaha, Honda dan Ducati.
Valentino Rossi pun pernah memuji performa Mir yang tampil cepat dan kuat, terutama ketika The Doctor nyaris podium di seri San Marino.
Kala itu, Rossi menjadi 'korban' tikungan Joan Mir yang terjadi di lap terakhir MotoGP San Marino yang menjadikannya harus puas melorot ke posisi keempat alias gagal podium.
Baca Juga: Sebelum Jadi Juara MotoGP Catalunya 2020, Fabio Quartararo Sempat Ngobrol dengan Marc Marquez
Soal tikung-menikung ini, Joan Mir memang terbilang andal.
Masih lekat dalam ingatan ketika Mir juga sukses mengasapi Fabio Quartararo di seri Emilia Romagna.
Saat itu Fabio Quartararo tengah kesulitan mencari celah Pol Espargaro (KTM).
Namun di tangan Mir, Quartararo dan Espargaro sukses dilewatinya dengan mudah hingga ia naik podium runner-up.
Baca Juga: Inilah Biang Kerok Penyebab Maverick Vinales Tampil Melempem di MotoGP Catalunya 2020
Kendati begitu, kehebatan Joan Mir menikung pembalap lain ini tidak berarti membuat dia benar-benar sempurna.
Sebagaimana dilansir SportFEAT.com dari Autosport, Mir rupanya mengaku kesulitan jika harus menyalip satu sosok rider Pramac Ducati, Jack Miller.
"Jack adalah pembalap yang sulit untuk saya overtake, terutama di paruh pertama balapan," ujar Joan Mir.
"Saya sempat kehilangan beberapa detik di belakang dia hanya untuk mencari celahnya, dan itu jelas menjadi kerugian, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa kalau sudah dibelakangnya," ujar Mir.
Namun, kesulitan Mir ini mungkin hanya terjadi saat awal balapan. Sebab menjelang akhir balapan, Mir selalu berhasil mempertahankan performa bannya, sementara hal itu tidak berlaku bagi rider lain.
"Saya lebih menghemat ban di awal. Saya memikirkan cara ini dan ketika saya lihat yang lain sudah kehabisan ban, saya memiliki sesuatu yang lebih dari mereka," kata Mir.
(*)