Menurut pembalap asal Prancis ini, satu hal yang menyebabkan dirinya gagal pada balapan MotoGP Aragon 2020 adalah karena masalah ban depan.
Detailnya menurut Quartararo adalah dirinya mengalami masalah dengan tekanan ban yang terjadi di bagian depan.
Masalah yang terjadi pada ban depan ini diakui oleh Quartararo mulai terasa pada saat balapan memasuki lap kelima.
"Saya bermasalah dengan tekanan pada ban depan, ini sesuatu yang aneh," ujar Fabio Quartararo dilansir SportFEAT.COM dari Tuttomotoriweb.
"Perasaan di lap pertama saya tidak buruk dan saya sangat percaya diri, tetapi setelah memasuki lap kelima tekanannya luar biasa,"
Baca Juga: Hasil MotoGP Aragon 2020 - Duo Alex Berjaya, Fabio Quartararo Merana
"Saya tidak pernah mengemudi dengan tekanan (ban) setinggi itu sebelumnya," tambah Fabio Quartararo.
Meski gagal meraih hasil memuaskan dalam seri MotoGP Aragon 2020 kali ini, Fabio Quartararo tetap percaya diri dirinya masih mampu mempertahankan posisinya di klasemen MotoGP 2020.
Setidaknya Fabio Quartarari percaya dirinya masih bisa bertahan untuk posisi lima atau enam besar dalam klasemen.
"Saya tidak bisa menang di sini (Aragon), tapi saya masih bisa tetap di posisi 5-6 teratas (dalam klasemen)," ujar Quartararo.
Baca Juga: Pembalap LCR Honda Satu Ini Bakal Tampil Mati-matian di Ajang MotoGP Aragon 2020
Kegagalan Fabio Quartarari di seri balap akhir pekan kemarin memberikan kerugian lain bagi pembalap Yamaha satu ini.
Sebab kini posisi tahta pemuncak klasemen MotoGP 2020 resmi diambil alih oleh pembalap Suzuki Joan Mir yang kemarin berhasil meraih hasil lebih baik.
Diketahui Joan Mir berhasil menjadi juara ketiga dalam balapan MotoGP Aragon 2020 hari Minggu kemarin.
Joan Mir hanya kalah dari Alex Rins yang keluar sebagai juara pertama, dan Alex Marquez yang berhasil menjadi jaura kedua.