Khabib punya ciri khas gulat ala Dagestan sementara Gaethje menekuni gulat ala Amerika.
Menurut Khabib, ada perbedaan kentara antara gulat Rusia dengan Amerika, yang mana hal itu membuat lebih percaya diri dan yakin mampu menaklukkan gaya bergulat Justin Gaethje.
"Saya pikir ada perbedaan besar. Saya tahu dia paham cara bergulat, tapi bagaimana dengan gulat selama 25 nanti?" ucap Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: UFC 254 - Strategi Aneh Justin Gaethje demi Tumbangkan Khabib Nurmagomedov
Khabib memisalkan gaya gulat Dustin Poirier saat bertarung melawan Stipe Miocic. Dengan satu kali takedown lalu menjatuhkan lawan kemudian bangkit, dan itu hanya dalam satu menit.
Sementara jurus gulatnya akan sangat berbeda.
"Jika saya mencoba menjatuhkan Gaethje sekali dan ternyata pertahanannya bagus, maka berarti saya harus berupaya semalaman untuk menaklukkannya. (sedangkan saya tidak demikian), inilah perbedaan besar gulat Dagestan dengan Amerika," tukasnya.
The Eagle sangat menyadari kemampuan Gaethje yang bisa menyerangnya secara brutal dan melakukan serangan di kaki.
Namun menurut Khabib itu tidak akan mudah dilakukan Gaethje jika tidak sedang dalam kondisi berdiri yang kokoh.
"Tendangannya sangat bagus, dia bagus saat posisi berdiri kokoh. Tapi ketika saya menahannya agar tidak berdiri, itu akan berubah," kata Khabib.
"Saya pikir lebih dari Dustin, Conor McGregor dan lainnya, Gaethje ini tahu caranya bergulat dan akan lebih sulit menanganinya,"
"Tapi saya sudah mempersiapkan diri untuk mencoba menjatuhkannya 100 kali. Ini akan menjadi Sabtu malam yang bakal menarik," ucap Khabib lagi.