Find Us On Social Media :

UFC 254 - Demi Martabatnya di Kelas Ringan, Khabib Nurmagomedov Siap Jatuhkan Justin Gaethje 100 Kali

Khabib Nurmagomedov dan Justin Gaethje berpose setelah jumpa pers pra-pertandingan UFC 254 di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 21 Oktober 2020.

SportFEAT.COM - Khabib Nurmagomedov rela berusaha menjatuhkan Justin Gaethje hingga 100 kali demi mempertahankan rekor kemenangannya di UFC.

Khabib Nurmagomedov tak lama lagi bakal segera naik pentas oktagon lagi.

Pekan ini, petarung kelas UFC kelas ringan itu akan menjalani laga perdananya tahun ini di ajang UFC 254 melawan Justin Gaethje.

Pertemuan Khabib Nurmagoemdov sudah mewaspadai kekuatan Justin Gaethje yang juga sama-sama punya keahlian gulat.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Sentil Dustin Poirier Gara-gara Conor McGregor, Kok Bisa

Khabib Nurmagomedov sendiri sudah mencetak 57 takedown terbanyak kedua setelah Gleison Tibau. Rekor kemenangannya di UFC pun sama sekali belum tercoreng dengan membukukan 12 kemenangan.

Namun selama ini, petarung asal Rusia itu belum pernah menghadapi lawan yang juga sama-sama punya skill gulat.

Akan tetapi, menurut Khabib Nurmagomedov jenis gulat yang ia dalami dengan skill gulat milik Gaethje berbeda.

Khabib punya ciri khas gulat ala Dagestan sementara Gaethje menekuni gulat ala Amerika.

Menurut Khabib, ada perbedaan kentara antara gulat Rusia dengan Amerika, yang mana hal itu membuat lebih percaya diri dan yakin mampu menaklukkan gaya bergulat Justin Gaethje.

"Saya pikir ada perbedaan besar. Saya tahu dia paham cara bergulat, tapi bagaimana dengan gulat selama 25 nanti?" ucap Khabib Nurmagomedov.

Baca Juga: UFC 254 - Strategi Aneh Justin Gaethje demi Tumbangkan Khabib Nurmagomedov

Khabib memisalkan gaya gulat Dustin Poirier saat bertarung melawan Stipe Miocic. Dengan satu kali takedown lalu menjatuhkan lawan kemudian bangkit, dan itu hanya dalam satu menit.

Sementara jurus gulatnya akan sangat berbeda.

"Jika saya mencoba menjatuhkan Gaethje sekali dan ternyata pertahanannya bagus, maka berarti saya harus berupaya semalaman untuk menaklukkannya. (sedangkan saya tidak demikian), inilah perbedaan besar gulat Dagestan dengan Amerika," tukasnya.

The Eagle sangat menyadari kemampuan Gaethje yang bisa menyerangnya secara brutal dan melakukan serangan di kaki.

Namun menurut Khabib itu tidak akan mudah dilakukan Gaethje jika tidak sedang dalam kondisi berdiri yang kokoh.

Baca Juga: Usai Kandaskan Lawan Tak Sampai Satu Menit, Said Nurmagomedov Berpeluang Susul Khabib Nurmagomedov ke UFC 254

"Tendangannya sangat bagus, dia bagus saat posisi berdiri kokoh. Tapi ketika saya menahannya agar tidak berdiri, itu akan berubah," kata Khabib.

"Saya pikir lebih dari Dustin, Conor McGregor dan lainnya, Gaethje ini tahu caranya bergulat dan akan lebih sulit menanganinya,"

"Tapi saya sudah mempersiapkan diri untuk mencoba menjatuhkannya 100 kali. Ini akan menjadi Sabtu malam yang bakal menarik," ucap Khabib lagi.

Khabib sendiri punya grapping favorit dalam setiap aksinya, yakni double dan single leg takedown.

Sementara Justin Gaethje sendiri mengandalkan teknik striking upperent.

UFC 254 akan berlangsung pada 24 Oktober 2020 di arena oktagon Pulau Yas (Fight Island), Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Duel mereka bakal memperebutkan sabuk gelar kelas ringan, di mana Khabib akan berusaha mempertahankannya.

Sementara bagi Justin Gaethje ia akan berupaya mengonversi gelar interimnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Arsenal resmi mencoret nama Mesut Oezil dari daftar 25 pemainnya untuk gelaran Liga Inggris musim ini. Gelandang asal Jerman itu sudah tidak dimainkan pelatih Mikel Arteta sejak Maret lalu. Padahal, sebelumnya Oezil rutin dimainkan sebelum kompetisi terhenti karena pandemi COVID-19. #mesut #Oezil #arsenal #epl #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada