"Sekarang, apakah mereka masih menyimpan perasaan kompetisi seperti dulu? Semua orang khawatir tentang itu, apakah mereka dapat menjaga perasaan persaingan," kata Park Joo-bong dikutip dari BWF.
"Itu untuk setiap tim. Indonesia dan Malaysia sudah mengadakan kompetisi internal, tapi di Jepang, kami baru bersama di pemusatan latihan nasional sejak September lalu," tukasnya.
Sejak Juli lalu memang PBSI (Pusat Bulu tangkis Seluruh Indonesia) menggelar turnamen internal bagi para pemain pelatnas.
Baca Juga: Turnamen BWF Libur, Hendra Setiawan Masih Sempat Raih Perngharagaan Terbaiknya Tahun Ini
Baik untuk sektor individual maupun sektor beregu yang awalnya dipersiapkan untuk simulasi Piala Thomas dan Uber 2020.
Sementara Jepang, para pemain mereka lebih banyak berlatih mandiri dan pulang ke klub masing-masing.
Maklum, di bulu tangkis Jepang, pemain memang lebih sering dan lebih utamabersama klub mereka ketimbang pelatnas.
"Para pemain berlatih dengan klub mereka masing-masing dan tim nasional kami tidak bisa mengendalikannya seratus persen," kata Park yang juga mantan pemain ganda Korea Selatan itu,
"Sekarang mereka ada di tim nasional. Kami sedang mempersiapkan untuk Final Piala Thomas dan Uber (tahun depan), jadi kami akan menjaga intensitas dan kembali ke level pelatihan normal,” imbuhnya.