Bersama tim pabrikan Italia itu, Rossi hanya bisa meraih tiga podium selama musim 2011 hingga 2012.
Di sinilah, juara dunia sembilan kali tersebut ternyata sudah berada di titik terendah hingga ia benar-benar putus asa.
Bahkan, Rossi mengakui jika pada akhir 2012 ia sudah berpikir untuk pensiun.
Baca Juga: Luca Marini Ungkap Alasan Mulia Tak Mau Diberi Embel-embel Adik Valentino Rossi Lagi
"Di momen tersebut, saya benar-benar sudah putus asa," kata Valentino Rossi dikutip SportFEAT dari Autosport.
"Dan mungkin, kalau saja saya tidak ditarik kembali ke tim pabrikan Yamaha (Movistar Yamaha) saya mungkin sudah berhenti balapan (pensiun)," ucap rider 41 tahun itu.
Tak ayal, Rossi sangat merasa berterima kasih dengan pihak Yamaha yang masih mempercayainya saat itu.
Dalam situasi yang buruk, performa buruk dan kondisi psikologis yang tertekan, Rossi masih dipercaya Manajer Tim Yamaha, Lin Jarvis untuk kembali berseragam biru-biru.
"Satu hal yang paling saya ingat (bersama Yamaha) adalah ketika saya berbicara dengan Lin Jarvis. Dan mereka bilang bahwa mereka memberikan saya kesempatan untuk kembali ke tim utama pada akhir 2012 silam," kenang Rossi.
"Jika mengingat hal itu, saya selalu merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepadanya dan seluruh pihak Yamaha, karena waktu itu saya sudah putus asa dan sudah berpikir jika tidak kembali ke tim pabrikan lagi saya ingin pensiun," terang Rossi.
"Itulah momen terbaik saya (dengan Yamaha)," timpalnya.