Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Akui Sudah Putus Asa dan Hampir Pensiun Sejak Mengalami Musim Bencana di Momen Ini

Valentino Rossi terjatuh saat menjalani FP2 MotoGP Portugal 2020

SportFEAT.COM - Bercerita tentang momen terbaiknya bersama Yamaha, Valentino Rossi justru mengakui ada satu titik di mana ia benar-benar putus asa dan hampir pensiun.

Belum lama ini Valentino Rossi mengungkap satu momen yang cukup berat ia rasakan selama berkarier di MotoGP.

Hal tersebut ia ungkap menyusul kepindahannya ke Petronas Yamaha pada MotoGP 2021.

Kepada Autosport, Rossi sebenarnya ditanya soal momen terbaiknya bersama Yamaha selama 15 tahun berkarier bersama tim berlogo garpu tala itu.

Baca Juga: Satu 'Kesalahan' pada Susunan Kalender MotoGP 2020 yang buat Valentino Rossi Kesulitan

Namun dalam pengakuannya, justru terselip momentum paling berat bagi pembalap Italia tersebut.

Semua berawal dari keputusan Valentino Rossi meninggalkan Yamaha dan pindah ke Ducati pada 2011.

Namun tak dinyana, langkah The Doctor kala itu justru menjadi satu momen di mana ia benar-benar terjerembab dan menjalani musim terburuknya.

Bersama tim pabrikan Italia itu, Rossi hanya bisa meraih tiga podium selama musim 2011 hingga 2012.

Di sinilah, juara dunia sembilan kali tersebut ternyata sudah berada di titik terendah hingga ia benar-benar putus asa.

Bahkan, Rossi mengakui jika pada akhir 2012 ia sudah berpikir untuk pensiun.

Baca Juga: Luca Marini Ungkap Alasan Mulia Tak Mau Diberi Embel-embel Adik Valentino Rossi Lagi

"Di momen tersebut, saya benar-benar sudah putus asa," kata Valentino Rossi dikutip SportFEAT dari Autosport.

"Dan mungkin, kalau saja saya tidak ditarik kembali ke tim pabrikan Yamaha (Movistar Yamaha) saya mungkin sudah berhenti balapan (pensiun)," ucap rider 41 tahun itu.

Baca Juga: Monster Energy Mulai Rangkul Suzuki di saat Tim Pabrikan Yamaha Terpuruk dan Ditinggal Valentino Rossi

Tak ayal, Rossi sangat merasa berterima kasih dengan pihak Yamaha yang masih mempercayainya saat itu.

Dalam situasi yang buruk, performa buruk dan kondisi psikologis yang tertekan, Rossi masih dipercaya Manajer Tim Yamaha, Lin Jarvis untuk kembali berseragam biru-biru.

Baca Juga: Dengan Bakat Luar Biasa yang Dimilikinya, Marc Marquez Tak Akan Lupa Cara Balapan dan Masih Mampu Comeback di MotoGP 2021

"Satu hal yang paling saya ingat (bersama Yamaha) adalah ketika saya berbicara dengan Lin Jarvis. Dan mereka bilang bahwa mereka memberikan saya kesempatan untuk kembali ke tim utama pada akhir 2012 silam," kenang Rossi.

"Jika mengingat hal itu, saya selalu merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepadanya dan seluruh pihak Yamaha, karena waktu itu saya sudah putus asa dan sudah berpikir jika tidak kembali ke tim pabrikan lagi saya ingin pensiun," terang Rossi.

"Itulah momen terbaik saya (dengan Yamaha)," timpalnya.

Di sisi lain, ketika ditanya tentang best moments-nya di musim MotoGP 2020, Rossi mengatakan bahwa seri MotoGP San Marino masih jadi favoritnya.

Seperti diketahui, pada seri itu Rossi hampir saja meraih pdoium ke-200 setelah berjuang mempertahankan posisinya di barisan depan hingga lap-lap terakhir, sebelum akhirnya tertikung oleh Joan Mir.

Selain itu, di seri tersebut, para murid-murid Valentino Rossi jebolan VR46 Academy menang banyak.

Baca Juga: Shin Tae-yong Mulai Ubah Menu Latihan Timnas U-19 Indonesia Seiring Persiapan TC ke Spanyol

"Ada juga beberapa momen bagus di musim ini. Seperti halnya di Misano (San Marino), yang sayangnya di sana (Joan) Mir mengalahkan saya di lap terakhir," kata Rossi.

"Tetapi bagi saya itu hanya meleset sedikit saja dari podium. Secara keseluruhan saya menjalani balapan yang bagus di sana dan Franco (Morbidelli) menang disusul Francesco Bagnaia,"

"Kemudia di kelas Moto2, Luca Marini dan Marco Bezzecchi juga meraih gelar juara dan runner-up di kelas Moto2. Jadi hari itu benar-benar hari terbaik bagi akademi (VR46) kami," pungkas Rossi.