SportFEAT.COM - Setelah dipecat dari posisi pembalap penguji Yamaha, Jorge Lorenzo kini justru tersandung masalah penggelapan pajak di Spanyol.
Nama mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo dikabarkan muncul dalam penyelidikan penggelapan pajak di Spanyol.
Dikutip SportFEAT dari GPOne, Pengadilan Tinggi Nasional Spanyol sedang menyelidiki jaringan penggerak akun lepas pantai (offshore money moving) dengan tujuan menghindari pajak.
Baca Juga: Pol Espargaro Ogah Percaya Mitos Motor RC213V Hanya Dibuat untuk Marc Marquez
Sayangnya, dalalam penyelidikan tersebut, nama Jorge Lorenzo juga muncul dalam dokumentasi yang dikumpulkan pihak berwenang.
Surat kabar Spanyol, El Confidencial mengabarkan bahwa Jorge Lorenzo turut diduga menggelapkan pajak dan terlibat pencucian uang.
Pasalnya, ia diduga memindah-mindahkan asetnya, dari Andorra, Moncao hingga Swiss.
Jumlahnya pun bernilai cukup fantastis, yakni mendekati 850.000 euro atau setara 14,5 miliar rupiah.
Selama ini pihak berwenang menginvestigasi bahwa Jorge Lorenzo terdaftar sebagai wajib pajak dengan berdomisili di London.
Tetapi kemudian dipindahkan ke Andorra dan terakhir ke Swiss.
"Kami menemukan bahwa dia baru melapor kekayaan dengan model 750. Tetapi dia tidak melaporkan pendapatan untuk penghitungan pajak pribadi pada 2012 dan sebelumnya," tulis pernyataan Inspektorat Pajak Spanyol, dikutip dari Marca.
Baca Juga: Repsol Honda Terlalu Fokus pada Marc Marquez hingga Mengabaikan 3 Pembalap Potensial Ini
Sejak beberapa tahun terakhir, Otoritas Pajak Spanyol memang sudah mewajibkan juara dunia lima kali tersebut untuk menjalani pemeriksaan pajak.
Bahkan pada 2019 lalu, saat masih jadi pembalap Repsol Honda, X-Fuera juga disebut tidak membayar pajak dari 2013 hingga 2016 dan dituntut dengan 40 juta euro.
Di sisi lain, Jorge Lorenzo sendiri baru saja dilepas Yamaha dari jabatan test rider pada musim depan.
Posisinya akan digantikan Cal Crutchlow setelah penampilannya sebagai pembalap penguji tim berlogo garpu tala itu kurang memuaskan.